PENDUDUK KURIMA IRJA AKAN DIPINDAHKAN

PENDUDUK KURIMA IRJA AKAN DIPINDAHKAN

 

 

Jakarta, Antara

Pemerintah akan mengusahakan agar penduduk kecamatan Kurima, Kabupaten Jayawijaya (Irian Jaya) yang baru-baru ini terkena musibah gempa bumi dapat dipindahkan ke daerah lain di sekitarnya, karena daerah yang mereka huni selama ini merupakan daerah rawan gempa.

Menko Kesra Soepardjo Rustam dalam keterangannya kepada wartawan selesai melapor kepada Presiden Soeharto di lstana Merdeka, Jakarta, hari Sabtu mengatakan bahwa pemindahan itu harus dilakukan karena daerah tersebut diperkirakan akan tetap menjadi daerah langganan gempa pada masa-masa mendatang.

Menko Kesra mengakui bahwa untuk melaksanakan pemindahan itu tidak mudah karena faktor budaya masyarakat setempat, namun ia menyatakan keyakinanya pemindahan tersebut dapat dilakukan asalkan benar-benar direncanakan secara cermat dan teliti.

Atas pertanyaan wartawan, Soepardjo mengatakan bahwa ia sendiri belum tahu persis daerah yang dapat dijadikan lokasi pemukiman baru bagi penduduk Kurima.

“Harus ada penelitian cermat terlebih dulu. Yang penting, harus ada jaminan bahwa penduduk yang dipindahkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di tempat yang baru, misalnya tetap bisa bercocok tanam dan tetap terjamin pengadaan pangannya,” katanya.

Menurut Menko Kesra, jumlah penduduk Kurima yang perlu dipindahkan ke daerah baru berjumlah sekitar 4.000 orang atau setengah dari seluruh jumlah penduduk di kecamatan itu.

Soepardjo yang baru kembali dari lokasi bencana alam tersebut menjelaskan bahwa daerah Kurima sangat sulit dicapai karena masih terbatasnya prasarana transportasi.

Dikatakannya, daerah itu tercatat pertama diguncang gempa tahun 1864 kemudian tahun 1914, 1921, 1971, 1976, 1978, 1979, 1985 dan terakhir awal Agustus lalu yang tercatat paling besar karena korban jiwa yang tewas mencapai 117 orang.

Menko Kesra kepada Presiden juga melaporkan adanya undangan bagi Kepala Negara RI untuk mengikuti konferensi tingkat tinggi tentang pendidikan, yang akan diselenggarakan PBB di Bangkok tahun depan.

 

 

Sumber : ANTARA(12/08/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 930-931.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.