PENGALIHAN CETAK SAWAH DARI DEPTAN KE DPU AGAR EFISIEN

PENGALIHAN CETAK SAWAH DARI DEPTAN KE DPU AGAR EFISIEN[1]

 

Jakarta, Antara

Menteri Pekerjaan Umum Radinal Moochtar di Jakarta, Selasa mengatakan, pengalihan pencetakan sawah baru dari Departemen Pertanian ke Departemen Pekerjaan Umum agar lebih efisien.

“Jadi bukan karena Deptan kurang berhasil melaksanakan pencetakan sawah,” ujarnya ketika ditanya rencana pengalihan pencetakan sawah dari Deptan ke DPU.

Dikatakannya, alat yang digunakan oleh DPU untuk membuat jalan atau sarana lainnya di daerah dapat pula digunakan untuk pencetakan sawah baru, sehingga hal itu dapat lebih efisien.

Presiden Soeharto dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu mengatakan, DPU akan dibebani tugas tambahan untuk membuat bendungan, jaringan pengairan dan pencetakan sawah.

Sementara itu Mentan Sjarifudin Baharsjah sebelumnya mengatakan, DPU mungkin akan diminta bantuan untuk mencetak sawah, terutama lahan-lahan yang sukar karena instansi itu mempunyai peralatan berat yang memungkinkan pekerjaan tersebut dilakukan.

Radinal Moochtar, mengatakan, tidak menjadi persoalan siapa yang menangani pekerjaan pencetakan sawah karena sama-sama dilakukan oleh pemerintah.

Untuk mempertahankan swasembada pangan maka pencetakan sawah baru terus dilakukan karena penduduk terus bertambah sehingga penyediaan pangan juga harus terus ditingkatkan, ujarnya.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 180 juta jiwa dan pada akhir PJPT II diperkirakan 260 juta jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan akan pangan bagi penduduk Indonesia itu maka penanganannya tidak bisa dilakukan satu departemen saja, katanya. (T-PE06/EU08/24/08/9319:36)

Sumber:ANTARA(24/08/1993)

____________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 574-575.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.