PENGAMBILAN API PORWANAS DI SUOH AKAN GUNAKAN OJEK[1]
Bandar Lampung, Antara
Pengambilan api Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) V dari sumber panas bumi di Desa Suoh, Lampung Barat untuk dibawa keluar desa itu mungkin menggunakan ojek karena transportasi belum mendukung untuk diarak. Bupati Lampung Barat Hakim Saleh Umpu singa melalui Kabag Humas Pemda setempat, Gunawan Rasyid kepada ANTARA, Rabu mengemukakan, kondisi transportasi ke sumber panas bumi di lereng pegunungan Bukit Barisan Selatan itu sangat parah.
“Satu-satunya kendaraan yang bisa menjangkau desa itu adalah ojek yang terbukti mampu menerobos ratusan jalan menurun dan tanjakan serta sungai yang berbatu batu,”katanya.
Karena itu, katanya, penggunaan ojek merupakan alternatif untuk pengambilan api dari sumber panas bumi tersebut. Kepastian penggunaan ojek itu akan dibahas secara rinci oleh Panitia Kongres dan Porwanas V dengan Bupati Lampung Barat, Hakim Saleh Umpusinga. Dari Desa Suoh, api dilarikan sampai ke Desa Sukabumi selanjutnya diarak secara marathon melewati seluruh kabupaten di daerah ini.
“Dengan demikian, kendaraan ojek yang digunakan hanya untuk menempuh rute sulit sejauh 33 kilometer,” katanya Selama ini rute sejauh 33 kilometer itu mampu ditempuh dengan ojek 4-5 jam. Kini jalan sejauh itu baru berupa jalan setapak (jalan tikus) hasil gotong royong masyarakat bersama jajaranABRI yang dilakukan akhir tahun lalu.
Porwanas V yang pelaksanaannya bersamaan dengan Kongres PWI direncanakan dibuka Presiden Soeharto berlangsung di Bandar Lampung 28 Nopember-2 Desember 1993 mendatang . (U.BDL-PK03/0K01/ 6/ 10/93 10:29/ REl)
Sumber:ANTARA(06/10/1993)
____________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 793-794.