PENGHARGAAN KEPENDUDUKAN HARUS JADI CAMBUK MEMACU PROGRAM KB

PENGHARGAAN KEPENDUDUKAN HARUS JADI CAMBUK MEMACU PROGRAM KB

 

 

Jakarta, Kompas

Presiden Soeharto akan menerima tanda penghargaan United Nations Population Award. suatu penghargaan khusus untuk keberhasilan dalam pembinaan keluarga berencana ,di New York, Amerika Serikat pada 8 Juni 1989. Penyerahannya akan dilakukan pukul 17.00 waktu setempat Kepala BKKBN, Dr Haryono Suyono mengemukakan itu kemarin dalam jumpa pers di gedung Departemen Kesehatan, setelah bertemu Menteri Kesehatan.

Tanda penghargaan itu diberikan untuk keberhasilan Presiden Soeharto yang secara konsisten membangun program KB di Indonesia. Menurut Haryono Suyono, Presiden berpesan penghargaan ini harus menjadi cambuk untuk lebih memacu program KB, karena sebenarnya keberhasilan itu baru merupakan langkah awal pengembangan program KB selanjutnya.

Sedangkan Menteri Kesehatan, dr. Adhyatma, MPH, berpendapat tanda penghargaan itu luar biasa jika dilihat jumlah penduduk Indonesia yang banyak, terdiri dari berbagai suku, dan adat istiadat. Apalagi yang memberi tanda penghargaan itu adalah lembaga antar-bangsa dan yang menyerahkannya Sekretaris Jenderal PBB sendiri.

 

Sejak 1983

Dalam buletin Population yang diterbitkan UNFPA dijelaskan, organisasi ini setiap tahun memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang dianggap berjasa dalam bidang kependudukan. Penghargaan ini mulai diberikan pada tahun 1983, Untuk tahun 1989 ini yang akan menerima tanda penghargaan PBB adalah Presiden Soeharto dan sebuah lembaga KB dari Togo (Afrika).

Presiden Soeharto mendapat penghargaan ini karena dinilai selama 20 tahun lebih memajukan program KB di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto tingkat kelahiran, kesuburan dan kematian bayi menurun drastis. Tingkat penggunaan alat kontrasepsi kini mencapai 50 persen.

Penerima pertama penghargaan bidang kependudukan PBB adalah almarhumah Perdana Menteri India Indira Gandhi dan Qian Xinzhong, Menteri Kependudukan Cina. Tahun 1988 yang menerima tanda penghargaan itu Shidzue Kato, seorang pionir KB Jepang dan kelompok KB PROFAMILIA dari Kolombia.

Menurut catatan-Kompas, tahun 1988 Presiden Soeharto merupakan kepala negara pertama yang menerima tanda penghargaan Global Statesman Award in Population, dari The Population Institute Washington DC, USA yang dilakukan di Jakarta pada 3 Desember.

 

 

Sumber : KOMPAS(30/05/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 809-810.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.