PENGUSAHA APEC: PERCEPAT PEMBEBASAN DAGANG KAWASAN[1]
Singapura, Antara/AFP
Sebuah kelompok pengusaha terkemuka APEC menegaskan keinginan mereka untuk lebih mempercepat proses pembebasan investasi dan perdagangan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Forum Bisnis Pasifik (PBF) mengimbau agar sernua proses pembebasan itu dituntaskan dalam waktu lima sampai 10 tahun lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan oleh satuan tugas APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik), sebut The Sunday Tunes.
Para pemimpin Pasifik harus cepat bertindak dengan menciptakan iklim ekonomi yang akan menirnbulkan pertumbuhan dinamis di Asia Pasifik, kata Ketua Bersama PBF Les Mc Craw. Masalah lain yang ditekankan oleh PBF adalah mengurangi hambatan dagang di kawasan Asia Pasifik sesuai dengan perkembangan ekonomi masing-masing negara.
Mc Craw menegaskan bahwa jadwal PBF untuk pembebasan lebih agresif dibandingkan dengan yang diusulkan oleh Kelompok Tokoh Tekemukan APEC (EPG).Ia menjelaskan, masyarakat bisnis menginginkan perwujudan hal itu. Mereka sangat pro-aktif dan lebih suka bersikap dengan tindakan yang agresif. Hasil pertemuan PBF belum bisa disajikan secara lengkap sebelum dilaporkan kepada Presiden Soeharto yang kini Ketua APEC pada 15 Oktober dalam KTI di Jakarta.
Para pemimpin APEC juga akan membahas laporan PBF pada pertemuan tingkat tinggi informal di Bogar, November. Menurut Mc Craw, tidak ada diskusi baik formal maupun nonformal antara EPG dan PBF karena kedua forum itu tidak akan melakukan kompromi terhadap status kemandiriannya. PBF juga tidak membahas rnasalah politik dan semata hanya membahas masalah kenyataan komersial, demikian Mc Craw. EPG yang terdiri atas pengusaha, akademisi dan pensiunan pejabat pemerintah, minggu lalu juga membahas masalah pembebasan itu menjelang tahun 2000. Sementara PBF, yang didirikan di Seattle November lalu terdiri atas 33 pengusaha top yang dicalonkan oleh para menteri ekonomi APEC. (UU.eu03/18.00/RU1 ‘/18:03)
Sumber: ANTARA (04/09/1994)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 356-356.