Presiden Konsultasi Dengan Seluruh Parpol & Golkar
PENJEDERHANAAN FRAKSI2 DPR & FUNKSI PIMPINAN MPR [1]
Djakarta, Djakarta Post
Siang Kamis kemarin menteri Dalam Negeri Amir Machmud bersama2 dengan kepala Staf Kekaryaan ABRI, Letdjen Darjatmo telah mengadakan pembitjaraan dengan Presiden Soeharto. Menurut keterangan jang diperoleh dalam kesempatan itu, Menteri telah melaporkan kepada kepala Negara mengenai persiapan2 pelantikan DPR hasil pemilu jang akan dilakukan tgl. 28 Oktober jad.
Menurut Siaran RRI tadi malam djuga telah digariskan bahwa nama2 anggota DPR jang diangkat akan diumumkan beberapa hari sebelum pelantikan, bersama2 dengan nama2 Anggota DPR jang terpilih.
Dalam hubungan jang sama Presiden Soeharto bertempat di Istana Merdeka malam Kamis kemarin telah berkonsultasi dengan pimpinan partai politik dan Golongan karya. Dalam kesempatan itu Kepala Negara telah mendjelaskan hal2 jang setjara nasional dianggap penting, jang menjangkut kelandjutan dari hasil2 pemilihan umum, chususnja menghadapi sidang2 DPR an MPR hasil pemilu.
Konsultasi ini masih akan dilandjutkan dalam waktu singkat ini.
Pertemuan Mendadak
Menurut keterangan jang diperoleh “Antara” dari kalangan parpol, pertemuan tsb. dilakukan setjara mendadak, Presiden belum memintakan pendapat2 dari parpol mengenai hal2 jang dikemukakannja, untuk memberikan kesempatan kepada mereka, membitjarakannja dikalangan partai masing2.
Pimpinan partai2 politik dan Golkar jang berkonsultasi dengan Presiden Soeharto menurut keterangan jg diperoleh “Antara” telah dibitjarakan persoalan penjederhanaan fraksi di DPR hasil pemilu jang akan dilantik pada tanggal 28 Oktober jang akan datang.
Menurut keterangan Presiden dalam pertemuan itu menemukakan pula gagasan penjederhanaan fraksi di DPR nanti dari 13 fraksi jang sekarang ini mendjadi empat fraksi.
Empat fraksi itu terdiri fraksi2 materiil/spirituil, spirituil/materiil. Golongan karya dan ABRI. Dalam pertemuan dengan parpol dan Golkar menurut keterangan jang diperoleh “Antara” oleh Presiden Soeharto djuga dimintakan pendapat mereka mengenai fungsi pimpinan MPR hasil Pemilu.
Presiden Soeharto sendiri pada hari Kamis siang telah menerima Menteri Dalam Negeri Amir Machmud dan Kepala Staf Kekaryaan Hankam Letdjen Darjatmo. Kedua pedjabat negara itu melaporkan atjara teknis persiapan2 menghadapi pelantikan DPR hasil Pemilu.
Jang Hadir
Dalam pertemuan Rabu malam itu pimpinan partai politik dan Golongan Karya jang hadir adalah sbb.:
Golkar: Murdopo dan Sapardjo NU : Idham Chalid, karena pimpinan NU lainnja sedang berada di Djawa Timur, PNI : Isnaeni dan Hardjanto, Partai Muslimin Indonesia: HM.S. Mintaredja, PSII : Bustaman SH. dan H. Tjokroaminoto, Parkindo : Sabam Sirait dan A. Wenas, partai Katholik IJ. Kasimo dan Da Costa, Perti : Rusli Cholil dan Judo Paripurno, IPKI : Hidajat Supangan dan Hasjim Ning, dan Murba Maruto Nitimihardjo dan Murbantoko. (DTS)
Sumber: DJAKARTA POST (08/10/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 783-784.