PERDAGANGAN SAHAM DI BEJ MENINGKAT TAJAM[1]
Jakarta, Antara
Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta yang berlangsung empat hari dalam pekan ini meningkat tajam dengan volume mencapai 70,35 juta lembar senilai Rp 398,88 miliar dibanding pekan lalu yang mencapai 47,55 juta unit senilai Rp 198,02 miliar.
Volume transaksi pekan ini diraih pada transaksi perdagangan saham regular dan bukan regular dengan volume masing-masing 33,86 juta lembar senilai Rp 130,61 miliar dan 36,49 juta unit senilai Rp 268,27 miliar. Transaksi perdagangan saham bukan regular diraih pada transaksi perdagangan di blok sale yang mencapai 11 juta unit senilai Rp142 miliar.
Dari jumlah itu, saham Astra International Inc meraih Rp 120 miliar dari 9,5 juta saham. Begitu pula transaksi perdagangan saham di papan tutup sendiri dengan volume mencapai 20,43 juta unit senilai Rp 102,63 miliar. Menurut para pialang melonjaknya transaksi itu terutama disebabkan kuatnya daya beli investor lokal dan asing yang didukung oleh berbagai faktor, sekalipun sifatnya hanya sementara. Faktor-faktor itu antara lain Pidato Presiden Soeharto di DPR tentang pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang positif mendukung pasar modal makin semarak.
Disamping itu kinerja emiten pada semester pertama tahun 1993 meningkat dibanding periode tahun sebelumnya. Tetapi yang paling mendorong aktifnya investor lokal maupun asing, karena listednya saham-saham bam dengan harga murah dan cukup likuid, seperti saham Ganda Wangsa Utama, dan Barito Pasific Timber serta saham Sekar laut. Tingginya daya beli investor terhadap Barito Pacific Timber dibanding saham yang ditawarkan juga mendorong perdagangan saham di BET makin ramai. Tetapi dengan adanya pengetatan penjualan saham BPT itu, maka para investor terpaksa mengalihkan pembelian saham lainnya yang cukup likuid dan murah.
Cukup Ketat
Bapepam sendiri dalam hal ini juga melakukan pengawasan cukup ketat sehingga diharapkan tidak ada kecurangan dalam penjualan saham tersebut. Minat beli investor selama pekan ini pada umumnya ditujukan ke sektor perbankan, industri tekstil, dan saham-saham yang baru listed di pasar sekunder seperti Ganda Wangsa Utama. Executive Corporate Finance, PT. Jardine Fleming Nusantara, Benny HS, mengatakan, semaraknya perdagangan saham pekan ini karena situasi pasar yang makin membaik yang menunjang pasar modal sehingga para pemodal aktif di pasar.
Aktifnya para pemodal antara lain didorong oleh banyaknya saham yang memiliki fundamental yang cukup baik. Menurut dia para investor biasanya pada bulan ini cenderung bersikap pasif, namun di luar dugaan mereka aktifberrnain di pasar modal. Aktifnya para investor lokal maupun asing di pasar modal merupakan suatu kejutan yang tidak diduga sebelumnya bagi pasar modal, tegasnya. Dalam perdagangan ini dilihat dari volumenya saham Ganda Wangsa Utama mendominasi pasar dengan transaksi sebanyak 4,68 juta lembar, Bank Duta 3,39 juta, Intan Wijaya Chemical2,90 juta, Bank International Indonesia 2,88 juta, dan saham Inti Indorayon Utama 1,79 juta lembar.
Tetapi dilihat nilainya Bank International Indonesia meraih transaksi paling tinggi mencapai Rp 14,44 miliar, Astra International Rp13,98 miliar, Ganda Wangsa Utama Rp 13,48 miliar, Bank Duta Rp 11,01miliar, dan saham Inti Indorayon Utama Rp 8,41 miliar.
Saham yang mengalarni kenaikan cukup tinggi antara alin HMSampoerna naik Rp625 menjadi Rp 7.500,Astra International Inc naik Rp 550 menjadi Rp 14.950, Ficorinvest Bank naik Rp 550 menjadi Rp4.500, Intan Wijaya Chemical Rp 500 menjadi Rp 1.900, dan saham BankDuta Rp 475 menjadi Rp 3.400.
Situasi pasar yang makin membaik ini mengakibatkan lndeks Harga Saham Gabungan di BEJ naik lagi 8,069 poin menjadi 387,910 dari sebelumnya 379,841. (FAC-RPK04/SU05/EU08)
Sumber: ANTARA (21/08/ 1993)
_______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 569-570.