Karawang, 3 Juli 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
Mantan Presiden
di Meja Tugas
PERJUANGAN BAPAK HARUS DIHARGAI [1]
Assalamu’ alaikum wr. wb.
Walaupun sudah terlambat, saya ucapkan Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur dan tabah selalu. Bapak, entah mengapa di saat saya melihat Bapak di TVRI jantung saya selalu sakit. Saya sungguh tak rela melihat Bapak yang begitu ikhlas difitnah begitu hebat. Saya tak bisa melupakan itu Pak, sungguh saya selalu ingat Bapak. Saya takut Bapak sakit bahkan hati ini risi, takut fitnahan demi fitnahan membikin Bapak tak mampu untuk menerimanya. Dengan penuh cinta kasih, jagalah diri Bapak baik-baik. Cinta kasih saya hanya sebatas cinta kasih rakyat kecil, tak mampu berbuat apa-apa. Biarlah hidup saya kesepian tanpa orang yang saya hormati dan saya cintai (Pak Harto).
Seandainya Bapak tak mengundurkan diri, mungkin hati saya takkan sesedih dan sekesal ini. Di saat sangat sulit ini, panen saya gagal tak mendapat padi karena gapuk. Kenapa Pak, kejadian ini beruntun dan menyedihkan. Saya tak ikhlas Bapak mengundurkan diri secara tidak hormat. Saya ingin perjuangan Bapak dihargai. Saya tak ingin mereka mengorek-ngorek kesalahan dan kekurangan Bapak yang memperkeruh keadaan. Menganggap dirinya putih dan orang lain hitam, padahal di balik itu ada maunya. Rakyat takkan mau dipimpin orang munafik.
Bapak, saya tak berharap apa-apa. Saya ingin Bapak sehat, mudah-mudahan suatu saat Allah Swt bisa mempertemukan kita. Saya harap Bapak bisa merasakan apa yang saya rasakan selama ini. (DTS)
Sembah sujud dari rakyatmu
Rohmala Andriaty Sulaeman
Ds. Karang Jaya Kec. Pedas
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 556. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.