PERNYATAAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI JEPANG MENGENAI KUNJUNGAN PRESIDEN SOEHARTO

PERNYATAAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI JEPANG MENGENAI KUNJUNGAN PRESIDEN SOEHARTO

Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengeluarkan sebuah pernyataan resmi sehubungan dengan rencana kunjungan Presiden Soeharto 19 sampai 22 Oktober 1982.

Menurut siaran itu selama di Jepang Presiden Soeharto akan diterima oleh Kaisar Hirohito dan akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Zenko Suzuki.

Presiden dan Ibu Tien Soeharto akan disertai oleh Menteri Koordinator Urusan Ekonomi, Keuangan dan Industri, Widjojo Nitisastro, Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja dan Menteri Sekretaris Negara Sudharmono, masing-masing dengan isteri.

Pemerintah Jepang menyambut dengan gembira kunjungan ini yang diharapkan akan lebih memperdalam hubungan bersahabat yang sudah ada antara kedua bangsa.

Kunjungan Presiden Soeharto itu merupakan yang ke enam ke Jepang, demikian pernyataan itu menambahkan.

Siaran TV-NHK

Sementara itu televisi nasional Jepang, NHK dua kali berturut-turut telah menyiarkan reportase dari Indonesia selama limapuluh menit untuk memperkenalkan Indonesia lebih dekat pada masyarakat Jepang dalam rangka kunjungan Presiden Soeharto.

Diperlihatkan bahwa Indonesia adalah negara penghasil minyak. Masalah penduduk dan perumahan juga dijelaskan.

Tetapi menurut komentator masih ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin yang diperlihatkan dalam bentuk gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah penduduk yang reyot.

Kegiatan perusahaan di Indonesia maupun kerja sama Jepang ­ Indonesia termasuk proyek Asahan juga tampak.

Ada juga masuk cerita seorang pengusaha warung nasi yang bisa beli skuter dan berniat naik haji sama isterinya. Meletusnya gunung Galunggung serta akibat-akibatnya telah diperlihatkan dalam siaran warta berita biasa. (RA)

Tokyo, Antara

Sumber : ANTARA (02/10/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 839.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.