PESAN KEPALA NEGARA ASEAN DALAM SIDANG AIPO 88

PESAN KEPALA NEGARA ASEAN DALAM SIDANG AIPO 88

Kuala Lumpur, Antara

Para kepala negara ASEAN yakin Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan terus maju dan kokoh untuk menghadapi pelbagai tantangan lebih hebat dalam kerjasama di berbagai bidang.

Mereka juga sependapat bahwa ASEAN kini terbukti merupakan organisasi antar negara yang dinamis serta diakui di peringkat dunia.

Kepala Negara Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura menyatakan hal tersebut melalui ketua Parlemen negara masing-masing dalam sidang Organisasi Antar­Parlemen ASEAN (AIPO) yang dimulai di gedung Parlemen Kuala Lumpur Selasa.

Presiden Soeharto dari Indonesia mengatakan, perhimpunan itu amat bermakna bagi ASEAN karena merupakan manifestasi rakyat negara anggota ASEAN.

Dalam pesannya yang disampaikan oleh Ketua DPR/MPR Kharis Suhud, Presiden Soeharto menyatakan bahwa harapan dan tantangan ASEAN terlalu berat untuk dipikul oleh Pemerintah negara ASEAN.

"ASEAN akan bertambah kuat dan langgeng hanya dengan dukungan dan penyertaan seluruh rakyat negara anggota ASEAN," katanya.

Menurut ia, AIPO penting untuk memastikan ASEAN dapat mencapai cita-cita dan aspirasi rakyat negara anggota organisasi itu.

Presiden Corazon Aquino dari Filipina juga menegaskan perlunya negara ASEAN melipatgandakan usaha menjamin masa depan yang lebih cerah bagi rakyat di kawasan Asia Tenggara.

"Saya berharap ASEAN dapat mencapai cita-cita rakyat di kawasan ini yang ingin hidup dalam keadaan lebih baik," katanya dalam pesan yang disampaikan oleh ketua delegasi Parlemen Filipina ke siding AIPO Antonio V. Cuenca.

Presiden Singapura Wee Kim Wee dalam pesannya melalui ketua delegasi Parlemen negara pulau itu, Doktor Yeoh Ghim Seng, mengatakan negara ASEAN akan menghadapi tantangan lebih hebat karena adanya perubahan dalam perimbangan kekuatan ekonomi di dunia, pertukaran pesat teknologi dan kejatuhan harga komoditi serta bertambahnya perlakuan proteksionisme.

Untuk mengatasi tantangan itu, ia mengatakan, negara anggota ASEAN perlu meningkatkan lagi kerjasama mereka di bidang ekonomi serta perdagangan di kalangan negara anggota ASEAN.

Presiden Wee berpendapat semangat kepercayaan dan saling menghormati antar negara ASEAN perlu menjadi pendorong bagi kemajuan dan keberhasilan ASEAN.

Perdana Menteri Thailand Prem Tinsulanonda dalam pesannya mengatakan, ASEAN kini terikat kepada prinsip bersama-sama memelihara kemakmuran dan kestabilan di kawasannya melalui kerjasama dan tidak campur tangan.

”Negara anggota ASEAN bertanggungjawab mewujudkan zone damai, bebas, dan netral di kawasan ini," katanya.

Dalam pesannya yang disampaikan oleh ketua delegasi Parlemen Thailand Chuan Leekpai itu, Prem menyatakan pula bahwa negara ASEAN akan memenuhi ikrar saling tolong dan mengeratkan perhubungan persahabatan untuk memastikan kawasan ini benar-benar aman.

Hanya Brunei yang tidak mengirim perwakilannya ke AIPO karena negara kerajaan itu tidak mempunyai Parlemen. Sidang umum AIPO akan berakhir hari Sabtu ini.

Kuala Lumpur, ANTARA

Sumber : ANTARA (27/01/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 17-18.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.