PRESIDEN AKAN RESMIKAN PABRIK SUSU NESTLE
Surabaya, Kompas
Presiden Soeharto, hari Kamis (2/6) akan meresmikan pabrik susu PT. Food Specialities Indonesia (Nestle) di Desa Kejayan, Kabupaten Pasuruan (Jatim), dan dari tempat ini sekaligus meresmikan secara simbolis Pusat Perbelanjaan dan Hiburan. Surabaya Delta Plaza (SDP) yang berlokasi di Surabaya.
Pabrik baru yang dibangun sejak Mei 1986 tersebut, awal Aprillalu sudah melakukan uji teknis dan uji produksi dengan kapasitas terpasang 15.000 ton susu bubuk per tahun.
Pabrik tersebut akan memproduksi susu bubuk Dancow dalam kemasan lunak dan kaleng, Untuk bahan baku setiap hari dibutuhkan sekitar 300 ton susu segar dari peternak sapi perah, KUD maupun koperasi lain di sekitar pabrik.
Pabrik susu PT Nestle adalah perusahaan PMA yang mitra usaha dan PMDN dengan rasio investasi modal 60:40. Mitra usaha yang menanamkan saham sebesar 40 persen itu adalah PT Sumber Segar, PT Muara Gabungan Kopera si Susu Indonesia dan PT Bimantara.
Kepala Biro Humas Pemerintah Daerah Jatim Mohamad Faried SH mengatakan, Presiden Soeharto seusai meninggalkan Pasuruan akan meninjau Pusat Perbelanjaan dan Hiburan, Surabaya Delta Plaza, sebuah pertokoan modem dan megah dengan arsitektur tradisional campuran gaya Jatim dan Jateng.
Belum Rampung
Dalam kesempatan terpisah, Pimpinan Proyek SDP Ir. Ang Kian Hoo menjelaskan pembangunan kompleks ini seluruhnya belum rampung. Tetapi pembangunan tahap pertama yang berlantai lima sudah rampung bahkan 97 persen dari sekitar 400 pertokoan yang disediakan telah terisi.
Di SDP disediakan tempat untuk menunjukkan hasil kerajinan industri kecil. Secara berlanjut akan diadakan pameran hasil kerajinan yang sifatnya sementara.
Ang Kian Hoo membantah isyu seolah SDP hanya dikunjungi masyarakat golongan menengah ke atas. "Yang jelas pengunjung memakai sandal jepit pun tidak dilarang karena tempat ini memang disediakan untuk segala lapisan masyarakat," ujar Ang didampingi staf direksi PT SDP, Tony Soenaryo kepada Kompas.
Lokasi SDP inibekas bangunan Rumah Sakit Simpang di Jalan Pemuda Surabaya dengan areal 7,5 hektar lebih. Menurut Ang Kian Hoo tahap berikutnya akan dibangun hotel berlantai 31, tiga Iantai di antaranya di bawah permukaan tanah. Juga akan dibangun dua gedung apartemen lantai 12 dan 18. Pada lantai 19 akan dibangun gedung pusat perkantoran.
Biaya pembangunan tahap pertama telah menghabiskan Rp 116 milyar semuanya modal dalam negeri.
…
Surabaya, KOMPAS
Sumber : KOMPAS (30/05/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 312-313.