PRESIDEN BANK DUNIA TTG EKONOMI INDONESIA

PRESIDEN BANK DUNIA TTG EKONOMI INDONESIA

Jakarta, Antara

Presiden Bank Dunia Barber Conable menyatakan keyakinanya bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan akibat situasi ekonomi dunia dewasa ini.

Conable mengemukakan hal ini di Jakarta, Selasa sore dalam konperensi pers pada akhir lawatan empat harinya di Indonesia. Ia menyatakan kagum atas pertimbangan hati-hati pemerintah Indonesia menghadapi situasi ekonomi dunia dewasa ini.

“Pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia dalam bulan-bulan terakhir ini merupakan bukti kearifan dalarn tindakan kebijakan yang ditempuh seperti devaluasi dan deregulasi impor,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah Indonesia telah memanfaatkan bantuan Bank Dunia dengan menyesuaikannya dengan realitas ekonomi dunia.

Ia mengatakan program pinjaman Bank Dunia masih akan terus dilanjutkan. Untuk itu Bank Dunia bekerja sama erat dengan pemerintah merencanakan bantuan Bank Dunia dengan cara lebih efektif membantu menanggulangi kesulitan yang dihadapi Indonesia dewasa ini.

Pihak Bank Dunia menggambarkan Indonesia selama ini sebagai negara peminjam yang baik dan arnat serius melaksanakan pembangunan.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, ia telah mengadak:an pembicaraan antara lain dengan Presiden Soeharto, Menko Ekuin dan Wasbang Ali Wardhana, Gubernur BI Arifin Siregar serta mengunjungi Jawa Timur.

Mengenai kunjungannya ke Jawa Timur, Conable menyatakan sangat terkesan dengan kerja sama kelompok wanita PKK dengan pemerintah pusat dan pemerintah setempat dalam mengerahkan usaha rakyat untuk membantu dirinya memperbaiki kondisi hidupnya.

Dalam hal ini katanya, banyak negara di dunia dapat belajar dari Indonesia, sebab dampak program pembangunan pada kualitas hidup dan pembangkitan motivasi rakyat sungguh nyata.

Atas pertanyaan wartawan, Conable mengatakan, program KB cukup berhasil. Kalau laju pertumbuhan penduduk tidak terkendali, maka pertumbuhan ekonomi yang tinggi pun menjadi tidak berarti. Karena itu program KB itu penting dalam pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Jumlah dana Bank Dunia yang dipinjam Indonesia sejak menjadi anggotanya tahun 1954 mencapai 10,7 miliardolar AS melalui IDA dan IBRD. Indonesia pernah keluar dari keanggotaan Bank Dunia tahun 1965, tapi masuk lagi tahun 1967.

Pinjaman itu dimanfaatkan bagi pembangunan 165 proyek yang sebagian besar untuk  pembangunan  sarana  pertanian  seperti  perluasan  sarana  irigasi  dalam meningkatkan kuantitas panen dari dua kali setahun menjadi tiga kali setahun.

Bank Dunia juga ikut berkecimpung dalam pembiayaan pembangunan proyek industri, energi, perhubungan, kesehatan & sektor pendidikan.

Tahun 1986 Bank Dunia memberi pinjaman  sebesar 1,1 miliar dolar AS untuk 11 proyek pembangunan.

Selasa malam, Presiden Bank Dunia meninggalkan Indonesia menuju Jepang untuk mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Jepang. (LS) (T. A-18/87-03-24-21:34/H08/ds.)

 

 

Sumber: ANTARA (24/03/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 412-414.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.