PRESIDEN BERAMAH TAMAH DENGAN ATLET PANAHAN

Jakarta, Angkatan Bersenjata

Presiden Soeharto menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh kontingen olahraga Indonesia, khususnya atlet panahan yang berhasil memperoleh medali perak dalam pesta olahraga Olimpiade yang baru lalu di Seoul, Korea Selatan.

“Presiden berpesan agar para atlet panahan itu meningkatkan latihannya secara tekun, dan kepada para pembina olahraga umumnya diminta untuk lebih intensif melakukan pembinaan,” kata Menpora Akbar Tanjung setelah menemui Presiden Soeharto di Bina Graha, Senin siang.

Bersama Menpora menghadap pula para atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih medali perak pada Olimpiade lalu. Mereka adalah Lilies Handayani, Nurfitriana Sarman dan Kusuma Wardhani. Turut pula Ketua Umum KONI Pusat Surono, Pembina Pepani Bob Hasan, pengurus Pepani, Ketua Kontingen Indonesia Wiek Djatmiko dan lain-lain.

Dalam pertemuannya yang bersifat ramah-tamah itu Presiden Soeharto menyatakan kesediaannya untuk membantu para atlet panahan tersebut, di bidang pendidikan melalui Yayasan Super Semar. Yayasan itu memberikan bea siswa kepada para siswa dan atlet yang berprestasi.

“Kalau diperlukan Presiden juga bersedia untuk memberikan bantuan alat-alat olahraga yang mereka butuhkan,” kata Menpora Akbar Tanjung menambahkan.

Menurut Menpora dengan hasil yang diraih para atlet panahan itu Departemen Parpostel menyatakan kesanggupannya untuk memasang pesawat telepon di rumah mereka masing-masing secara gratis, namun biaya pemakaian pesawat itu harus ditanggung sendiri-sendiri.

Sementara itu ketua kontingen Indonesia Wiek Djatmiko mengatakan para atlet itu sebetulnya membutuhkan bantuan yang lebih dari sekedar uang, yaitu pekerjaan.

Sumber : ANGKATAN BERSENJATA (04/05/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 513-514.