PRESIDEN BERIKAN PETUNJUK KEPADA ANGGOTA DELEGASI INDONESIA KE KTT ASEAN [1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto di Bina Graha selama dua setengah jam memberikan petunjuk2 dan briefing kepada delegasi Indonesia ke Konperensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan berlangsung di Bali dari tanggal 23 sampai 25 Pebruari 1976.
Presiden Soeharto akan mengetuai delegasi tersebut yang anggota2nya terdiri dari Menlu Adam Malik, Menteri Sekretaris Negara Sudharmono, Menteri Negara Ekuin Widjojo Nitisastro, Menteri Perdagangan Radius Prawiro, Dirjen Politik Deplu Didi Dajadiningrat, Dirjen Hubungan Ekonomi Sosial Budaya Deplu B.S. Arifin, Dirjen Perguruan Tinggi Departemen P dan K Makagiansar, Sekretaris Umum ASEAN Umarjadi, Kepala Bakin Letjen Yoga Sugama, Kepala Staf Operasi Departemen
Hankam Marsekal Madya Sudarmono, Dubes RI di Malaysia Jenderal Pol. Moh. Hasan, Dubes RI di Pilipina Sri Bimo Ariotedjo, Dubes RI di Muangtahai Charis Suhud, Dubes RI di Singapura Rukmito Hendraningrat, Wakil Ketua DPR Domopranoto, Sugiarto anggota DPR dari Karya Pembangunan, K.H. Maskur anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan dan Hardjanto anggota DPR dari Partai Demokrat Indonesia. Anggota DPR tersebut juga bertindak sebagai penasehat delegasi.
Dalam pertemuan tersebut selain petunjuk2 Presiden ditambah dengan materi yang menyangkut bidang politik oleh Menlu Adam Malik, persoalan ekonomi oleh Menteri Ekuin Widjojo Nitisastro dan masalah2 teknis oleh Menteri Sudharmono yang juga merupakan Ketua Panitia Penyelenggara KTT ASEAN.
Pemerintah Indonesia juga telah menunjuk: empat orang Menteri yang akan mendampingi kepala2 negara ASEAN selama konperensi di Bali. Menteri Perindustrian Jusuf akan mendampingi PM Lee Kuan Yew dari Singapura, Menteri Penerangan Mashuri untuk PM Malaysia Datuk Hussein Onn, Menteri Perhubungan Emil Salim untuk Presiden Pilipina Marcos dan Menteri P dan K Sjarif Thajeb mendampingi PM Muangthai Kukrit Pramoj.
Presiden ke Bali 21 Pebruari
Menteri Sudharmono menerangkan, Presiden Soeharto bersama delegasi Indonesia akan berangkat ke Bali tanggal 21 Pebruari 1976. Sedangkan delegasi dari empat Negara ASEAN lainnya akan tiba di Bali keesokan harinya yang urutannya sampai sekarang masih sedang ditunggu.
Para kepala negara dari Perhimpunan Bangsa2 Asia Tenggara itu akan disambut di lapangan terbang Ngurah Rai, Denpasar, oleh Presiden Soeharto dalam upacara kenegaraan.
KTT ASEAN yang pertama kali dilangsungkan sejak perhimpunan itu berdiri mendapat perhatian besar darikalangan pers baik dalam maupun luarnegeri. Wartawan dalam dan luar negeri akan datang dalam jumlah ratusan orang, sementara wartawan Pilipina akan datang 80 orang dan Malaysia 20 orang. (DTS)
Sumber: ANTARA (18/02/1976)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 46-47.