PRESIDEN BUKA KONPERENSI MENPEN NON-BLOK 26 JANUARI

PRESIDEN BUKA KONPERENSI MENPEN NON-BLOK 26 JANUARI

Persiapan menghadapi berlangsungnya Konperensi Menteri Penerangan Negara­negara Non-Blok kemarin dilaporkan Menteri Penerangan Harmoko kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta.

Kepada wartawan seusai pertemuan, Menteri Penerangan mengatakan, menghadapi konperensi itu Presiden berpesan agar utusan Indonesia berperan penting dalam memberi arti pada masalah informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembangunan dalam kaitan dengan usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat negara­negara non-blok.

"Kita mengharapkan konperensi berjalan lancar dan sesuai dengan ciri gerakan non-blok, bukan bersifat konfrontatif melainkan bersifat musyawarah dan mengambil keputusan secara konsensus," kata Menteri.

Konperensi itu akan membahas kerja sama teknis di bidang informasi dan komunikasi termasuk kerja sama antar kantor berita negara-negara non-blok serta kerja sama radio dan televisi.

Diharapkan pula konperensi akan membahas tarif telekomunikasi untuk pengiriman informasi dan pemberitaan, di samping perhatian atas kemajuan teknologi di bidang informasi.

Namun menurut Menteri, kerja sama antar negara non-blok itu tidak akan menutup pintu terhadap usaha-usaha menjalin kerja sama bidang informasi dan komunikasi dengan negara-negara maju.

31 Negara

Menteri juga melaporkan, sampai akhir Desember yang lalu, 31 negara dari 101 negara anggota gerakan non-blok memastikan diri mengirim utusan menghadiri konferensi tersebut.

Kepastian negara-negara lain masih ditunggu hingga 15 Januari bulan ini. Negara­negara yang telah memastikan diri itu berasal dari Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan Asia. Konperensi itu menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Soeharto 26 Januari di Balai Sidang Senayan, dan pada kesempatan itu Presiden juga akan menyampaikan amanatnya.

Sebelum konperensi dimulai, selama tanggal 23 – 25 Januari akan diadakan sidang pendahuluan untuk membahas agenda, serta materi yang akan dibahas di dalam sidang.

Persiapan yang berkait dengan rancangan agenda, serta draft materi sidang menurut Menteri sudah disiapkan oleh panitia pengarah, sedangkan pelaksanaan persidangan juga sudah dipersiapkan secara matang oleh panitia pelaksana.

Menurut rencana, Menteri Penerangan Harmoko akan memimpin langsung delegasi Indonesia dalam konperensi itu.

Selesai konperensi, para peserta akan diajak berziarah ke Bandung meninjau gedung Asia Afrika, tempat berlangsungnya Konperensi Asia Afrika tahun 1955, yang merupakan cikal bakal berdirinya Gerakan Non-Blok. Selain itu mereka juga akan diajak meninjau pabrik pesawat terbang PT Nurtanio. (RA)

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (03/01/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 512-513.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.