PRESIDEN DAN MENDAGRI BAHAS CALON PENGGANTI ALI SADIKIN [1]
Jakarta, Merdeka
Presiden Soeharto dan Menteri Dalam Negeri Amirmachmud telah membicarakan calon2 pengganti Gubernur DKI Jaya dan 8 Gubernur lainnya di Bina Graha, hari Senin.
Kedelapan daerah lainnya itu adalah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara, yang masa jabatannya akan habis dalam waktu dekat ini.
Menteri Dalam Negeri tidak bersedia menyebut siapa2 pengganti Gubernur Jakarta. Pemerintah belum memutuskan dan begitu pula Presiden belum menandatangani siapa pengganti Ali Sadikin.
Amirmachmud tidak menjawab apakah benar Letjen Tjokropranolo akan menggantikan Gubernur Ali Sadikin,” tetapi Pemerintah sudah siap untuk calon itu,” katanya.
Menjawab pertanyaan mengapa waktu penggantian, dipercepat menjadi bulan Juli, Menteri Dalam Negeri mengatakan soal dipercepat adalah disebabkan soal perhitungan waktu yang tepat, aspek politik dan juga aspek psikologis.
“Kita lihat nanti,” kata Menteri, ketika ditanyakan apakah Ali Sadikin akan dikembalikan ke Angkatan Laut atau ditarik ke Departemen Dalam Negeri.
Calon2 Gubernur DKI Jaya disebut-sebut selain Tjokropranolo, juga nama2 Letjen Poniman, Letjen Widodo dan Mayjen Supatjo Rustam.
“Beres, deh,” kata Menteri Amirmachmud, ketika didesak siapa sebenamya Gubernur Jakarta yang baru nanti. Yang penting, katanya, bisa melaksanakan pembangunan dan Pancasilais.
Kepada Presiden dilaporkan juga oleh Menteri Dalam Negeri soal2 Pemilu, perkembangan2 kehidupan politik menjelang dan sesudah Pemilu.
Secara khusus dilaporkan soal pelaksanaan perhitungan suara di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Kerinci dan Sulsel. Masalah penarikan unsur2 PPP dari PPD-I dan II juga dilaporkan oleh Mendagri.
Menjawab pertanyaan Mendagri mengatakan walaupun ada penarikan2 PPP tetap akan berjalan terus, begitu juga jika mereka menarik calon2 dalam DPRD di Jateng Lembaga Perwakilan Rakyat tetap akanjalan terus. Namun Menteri, yakin PPP tidak akan berbuat sejauh itu. (DTS)
Sumber: MERDEKA (31/06/1977)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 340-341.