PRESIDEN DIMOHON MENDONGENG
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto akan dimohon kesediaannya untuk hadir dan mendongeng tentang kepahlawanan serta Keteladanan di depan anak-anak pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 1988.
Permohonan itu akan disampaikan kepada Kepala Negara oleh Panitia Inti Hari Anak Nasional 1988 yang dipimpin Menko Kesra Soepardjo Rustam, demikian dikemukakan Ketua Harian Pelaksana Pusat Hari Anak Nasional 1988 Drs. Muchrodji di Jakarta Sabtu siang.
Atas pertanyaan wartawan seusai mengikuti rapat pleno Panitia Inti Hari Anak Nasional 1988, Muchrodji menjelaskan bahwa permohonan tersebut akan disampaikan kepada Presiden karena Panitia Hari Anak Nasional 1988 berpendapat kehadiran Kepala Negara untuk mendongeng itu akan berdampak positif sangat luas bagi upaya menanamkan rasa cinta pada tanah air di kalangan anak-anak.
Hari Anak Nasional 1988, 23 Juli mendatang merupakan Hari Punak Nasional yang ke-3.
Rapat pleno Panitia Inti Hari Anak Nasional 1988 di Kantor Menko Kesra tersebut dipimpin langsung oleh Soepardjo Rustam, dihadiri Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dari Kebudayaan, Menteri Negara Utusan Peranan Wanita, Kepala BKKBN Pusat, disamping para pejabat eselon I berbagai departemen serta tokoh-tokoh sejumlah lembaga swadaya masyarakat.
Menurut Muchrodji, anak-anak yang direncanalcan hadir pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 1988 terdiri atas wakil-wakil pelajardari tingkat taman kanakĀkanak sampai SLTA.
Agar suasananya terasa lebih akrab dan lebih merakyat, acara tersebut direncanakan diadakan di luar gedung dengan altenatif di Bumi Perkemahan Cibubur, halaman istana, Taman Mini Indonesia lndah atau di kompleks Senayan Jakarta.
Sumber : SUARA KARYA(08/06/1988)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 638.