PRESIDEN: EKSPLORASI GAS PERLUKAN SUASANA MENGG AIRAHKAN[

PRESIDEN: EKSPLORASI GAS PERLUKAN SUASANA MENGG AIRAHKAN[1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menegaskan pemerintah Indonesia menyadari usaha menemukan cadangan-cadangan gas bumi memang memerlukan suasana yang menggairahkan antara lain melalui penetapan harga yang selaras dengan nilai ekonominya.

Ketika membuka Konvensi Perhimpunan Perminyakan Indonesia (IPA) ke-22 serta Konperensi Energi Internasional Jakarta ke-4 di Jakarta, Selasa, Presiden mengemukakan, di tanah air terdapat banyak cadangan gas.

Cadangan gas bumi yang ditemukan sampai sekarang memang jumlahnya cukup besar. Namun, untuk kepentingan jangka panjang maka perlu ditemukan cadangan­ cadangan baru.

Kepala Negara mengatakan tekad pemerintah Indonesia untuk menemukan dan memanfaatkan gas bumi secara besar-besaran adalah karena ingin menganekaragamkan sumber energinya terutama untuk mengantikan minyak bumi.

“Untuk kepentingan jangka  panjang, gas bumi  akan kami upayakan untuk menggantikan peranan bahan bakar minyak guna keperluan rumah tangga, industri pembangkit tenaga listrik maupun tranportasi,” kata Presiden.

Pada acara yang dihadiri pula Ketua/Presiden OPEC Jean Ping (Gabon) serta Sekjen OPEC Subroto, Kepala Negara menyebutkan, dalam proses penggantian peranan minyak bumi oleh gas bumi maka peranan para pakar amat diperlukan.

“Yang harus karni siapkan adalah pada saat produksi minyak bumi kami menurun, kami telah dapat mengalihkan sebagian kebutuhan bakan bakar minyak bumi pada sumber energi lain seperti gas bumi, panas bumi, dan batubara yang kami miliki,” kata Presiden.

Penganekaragaman itu amat penting karena sekalipun Indonesia sekarang merupakan salah satu eksportir minyak bumi, diperkirakan pada dasawarsa mendatang status itu telah berubah menjadi pengimpor minyak.

“Karena itulah, langkah-langkah untuk mengadakan konservasi dan diversifikasi sumber energi akan terns kami laksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Presiden.

Energi Utama                    

Presiden Soeharto mengatakan kepada para peserta konvensi tiga hari ini bahwa gas bumi akan dijadikan sumber energi utama bagi sektor industri, pembangkit listrik, angkutan serta rumah tangga.

“Betapapun juga manfaat yang diberikan, namun gas bumi tetap merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, “kata Presiden pada acara yang dihadiri pula Ibu Tien Soeharto.

Sebelumnya Direktur Utama Pertamina, tuan rumah pertemuan ini, Faisal Abda’oe melaporkan, konvensi IPA yang berlangsung hingga 14 Oktober ini dihadiri 2500 peserta baik dari kalangan industri perminyakan maupun pakar. Abda ‘oe menyebutkan pada pertemuan ini akan dibahas 68 makalah ilmiah.

Pada acara pembukaan ini hadir pula mantan Menteri Pertambangan Mohammad Sadli dan mantan Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo. Pembicara utama pertemuan tiga hari ini antara lain Jean Ping dan Subroto. (T!EU02/DN06/12/10/93 13:50)

Sumber:ANTARA (12/10/1993)

_________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 841-842.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.