PRESIDEN: INDONESIA TAK MENCARI-CARI PENGHARGAAN
Jakarta, Suara Karya
Piagam Kependudukan dari PBB untuk bangsa Indonesia hendaknya dijadikan momentum baru untuk memacu pelaksanaan gerakan KB di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum mantap dalam pelaksanaan program itu, demikian permintaan Presiden Soeharto kepada Kepala BKKBN Haryono Suyono di Bina Graha, Kamis.
Piagam dari PBB itu akan diberikan kepada Presiden Soeharto bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke 68 pada 8 Juni mendatang, di Markas Besar PBB di New York. Menurut rencana, setelah penyampaian piagam, Presiden Soeharto akan bertemu Presiden AS George Bush di Gedung Putih.
Tentang piagam dari PBB, Presiden Soeharto mengatakan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, Indonesia tidak mencari-cari penghargaan dari masyarakat dunia. Namun jika apa yang dilakukan Indonesia mendapat penghargaan, hendaknya diterima dengan rasa syukur.
Kepada wartawan, Haryono Suyono juga mengatakan bahwa Presiden minta agar makna pemberian piagam oleh PBB itu dijelaskan secara lebih luas kepada masyarakat, bahwa penghargaan itu tidak dicari-cari oleh pemerintah Indonesia, terlebih-lebih oleh Presiden Soeharto.
Menurut Kepala BKKBN, penghargaan internasional itu diberikan berkat usul dari berbagai lembaga kependudukan dunia, antara lain “Population Institute of America”, lembaga kependudukan Kuala Lumpur, dan Dewan Kependudukan di New York. “Desakan agar Presiden Soeharto bersedia menerima penghargaan itu sudah sejak 4-5 tahun lalu,” katanya.
Disebutkan oleh Haryono, seorang profesor dari Universitas Michigan menunjuk keberhasilan Indonesia dalam gerakan KB berkat komitmen politik pemerintah. Keberhasilan itu pantas dicontoh oleh negara-negara berkembang lainnya.
Oleh Kepala BKKBN penghargaan dari PBB itu akan dibuatkan duplikatnya, dan akan diberikan kepada para gubernur untuk memacu gerakan KB di daerah-daerah.
Sumber : SUARA KARYA(02/06/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 818-819.