PRESIDEN INGATKAN AGAR WARTAWAN TAK CARl FAKTA UNTUK PERKUAT OPINI

PRESIDEN INGATKAN AGAR WARTAWAN TAK CARl FAKTA UNTUK PERKUAT OPINI[1]

Jakarta, Suara Karya

WAKTU senggang Presideh Soeharto Jumat kemarin (21/10) memang menjadi menarik, ketika tanpa rencana sebelumnya, Kepala Negara terlibat dalam “pertandingan” dengan aktor laga dari Hollywood , Sylvester Stallone. Itu terjadi ketika keduanya bertemu secara tidak sengaja di lapangan golf Rawamangun, untuk kemudian bermain golf bersama selama satu jam lebih. Sylvester Stallone, bintang film laga bertubuh kekar, berada di Jakarta sejak Kamis sore lalu (20/10), dalam rangka peresmian Restoran Planet Hollywood yang terletak di Jalan Gatot Subroto, jakarta. Pemain film “Rambo”itu, yang datang ke Indonesia dengan pesawat pribadinya , Jumat pagi meluangkan waktu untuk bermain golf di Rawamangun, ditemani partner bisnisnya yang juga pemilik restoran Planet Hollywood itu Sudwikatmono.

Secara kebetulan dia bertemu dengan Presiden Soeharto, yang setiap hari Jumat memang biasa bermain golf di Rawamangun. Presiden yang tiba lebih dulu, yaitu sekitar pukul 08.30, tengah melakukan senam ringan untuk pemanasan bersama pengusaha Bob Hassan, ketika Stallone tiba di lapangan golf Rawamangun itu. Sudwikatmono kemudian memperkenalkan tokoh “Rambo”itu kepada Presiden Soeharto. Setelah berbicara sebentar, Presiden Soeharto yang pagi itu mengenakan celana berwarna abu-abu dengan kaos putih berjaket, langsung menantang Sly bermain golf sembilan hole. Sly pun menyanggupi. Stamina Sly yang kini berusia 50 tahun, ternyata bisa diimbangi oleh Presiden Soeharto yang kini berusia 73 tahun. Aktor “Rambo”yang mengenakan celana panjang berwama hitam dipadu dengan kaos golf juga berwama hitam, dengan logo Planet Hol­lywood dan topi, tampak santai menemani Kepala Negara bermain golf.

Tanpa ada batasan protokoler, Sly kadang-kadang tampak Bertolak pinggang, ketika menunggu giliran memukul bola. Sebaliknya Presiden Soeharto sering memperhatikan dengan seksama gaya Sly yang tampak meyakinkan dalam memukul bola.

“Rambo” Kalah

Setelah melewati hole demi hole, akhirnya permainan selesai dengan kemenangari Presiden Soeharto. Sly langsung memuji lawan mainnya itu. “You arethe best player,” kata Sly mengakui kekalahannya sambil menyalami Presiden Soeharto. Mendengar pujian itu, Presiden menanggapi dengan senyum dab membalas”Thanks you. You are not bad , but I am lucky,” ujarnya. Keduanya lalu tertawa bersama.

Kepada wartawan, Sly memuji lagi kemampuan Presiden Soeharto,”Sungguh, saya sudah berusaha bermain baik. Tapi dia bermaih lebih baik. He’s just too tough for Rambo,”ujar artis film berotot yang juga dikenal sebagai pemain film Rocky itu. Pak Harto terlalu kuat bagi Rambo,

Setelah permainan yang berlangsung sejam lebih, Presiden Soeharto mengajak lawan mainnya itu beristirahat di ruang istirahat untuk melanjutkan pembicaraan yang akrab. Sambil berjalan menuju ruang istirahat Presiden menjelaskan fasilitas apa saja yang ada di lapangan golf Rawamangun itu.

Lalu sambil beristirahat. Presiden Soeharto menyuguh tamunya dengan teh manis hangat serta jajan pasar. Stallone tampak tidak terlalu sulit menyantap makanan yang disajikan, meski dia mungkin belum pernah mencoba sebelumnya, seperti lemper, onde-onde, kacang mete. Presiden Soeharto kemudian memberikan Stallone cendera mata berupa buku tentang foto keindahan alam Indonesia, berjudul Green Indonesia. Sambil membuka beberapa lembar buku itu, Presiden menje laskan luasnya wilayah Indonesia untuk menghindari kesan bahwa Indonesia hanya memiliki Bali saja, yang sudah dikenal di dunia.

Sly yang tampak menyimak serius penjelasan itu, sesekali menanggapi dengan pertanyaan seperti berapa jam perjalanan dari Jakarta ke Danau Toba di Sumatera Utara atau ke Gunung Bromo di Jawa Timur, yang menurut aktor itu tidak kalah indah dengan pegunungan di Swiss. Sambil terus berbicara santai, Sly pun memberi cendera mata kepada Presiden Soeharto, berupa jaket kulit hitam yang di bagian punggungnya ada logo Planet Hollywood.

Menjelang waktu shalat Jumat, Presiden Soeharto mengakhiri pertemuannya dengan aktor kondang itu untuk kembali ke kediamannya. Sly pun ikut mengantar Presiden Soeharto berjalan menuju mobilnya, bersama Sudwikatmono dan Bob Hassan. Stallone sendiri, beberapa saat kemudian juga meninggalkan lapangan golf itu, untuk mempersiapkan kesibukan lainnya bersama mitra bisnisnya, Sudwikatmono, meresmikan restoran Planet Hollywood, Sabtu ini.

Sumber: Suara Karya ( 22/10/1994)

___________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 715-717.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.