PRESIDEN KEPADA KORPS CACAD VETERAN:
CACAD BADAN JANGAN DIRASAKANSEBAGAI CACAD ROKHANI [1]
Jakarta, Suara Karya
Presiden Soeharto mengharapkan agar cacad badan yang diderita oleh anggota Korps Cacad Veteran tidak membuat mereka itu merasa cacad rokhani, sebab tidak dirasakannya cacad badan sebagai cacad rokhani itu merupakan modal besar yang bukan saja tidak boleh surut, melainkan harus dipupuk terus.
Kepala Negara mengemukakan hal itu menyambut Peringatan Hari Ulang Turun ke-24 Korps Cacad Veteran RI tgl. 18 Mei hari ini. Peringatan HUT tsb. yang dipusatkan di Gresik/Surabaya ditandai dengan penyerahan rumah kepada 20 cacad veteran oleh Ketua Umum Badan Pimpinan harian Pusat Korps Cacad Veteran R.I. Mayor Jendral H. Bambang Utoyo.
Ditekankanjuga oleh Kepala Negara bahwa dengan cacad badan, sepanjang masih ada kekuatan rokhani, tekad kemauan dan kerjasama dalam lingkungan organisasi Korps Cacad Veteran, pasti masih banyak yang dapat dikerjakan.
Disamping itu pengharapan Kepala Negara ditujukan pula pada seluruh Korps Cacad Veteran agar ulang tahun kali ini dimanfaatkan untuk menggali kembali dasar kejiwaan dan tujuan jauh kedepan untuk kemudian digunakan sebagai bekal dalam menyelesaikan tugas2 yang akan datang.
Penilaian kembali dan introspeksi dikatakan amat penting agar dapat digunakan dengan tepat menentukan arah dan sarana dalam melanjutkan pengabdian dalam rangka perjoangan, yakni perjoangan pembangunan.
Dasar dan tujuan pembangunan jangka panjang adalah cita2 kemerdekaan nasional, yang menghamskan kita membangun masyarakat Pancasila. Kepala Negara menekankan pula perlunya dasar dan tujuan itu dihayati sehingga dirasakan sebagai bagian dari panggilan jiwa dan dengan demikian memberikan rangsangan dan kekuatan bagi seluruh bangsa.
Kepala Negara lebih jauh berharap agar dengan kesadaran akan dasar dan tujuan pembangunan itu setiap anggota Korps dapat melakukan kegiatan nyata yang melibatkannya di dalam pembangunan.
Tidak Diucapkan
Dapat dijelaskan di sini bahwa menurut keterangan pihak Korps Cacad Veteran RI, pertilpun, sambutan Kepala Negara ini tidak diucapkan tetapi termasuk di dalam siaran Korps Cacad Veteran. (DTS)
SUMBER: SUARA KARYA (18/05/1974)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 520-521.