PRESIDEN MENERIMA MENDAGRI JERMAN BARAT

PRESIDEN MENERIMA MENDAGRI JERMAN BARAT

 

 

Berbagai kemungkinan peningkatan kerjasama di bidang pendidikan kepolisian, khususnya dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika dibahas antara Presiden Soeharto dengan Menteri Dalam Negeri Jerman Barat Dr. Friedrich Zimmermann yang mengadakan kunjungan kehormatan di Bina Graha, Senin pagi.

Zimmermann yang didampingi Mendagri Soepardjo Rustam seusai pertemuan mengatakan kepada pers, pemerintah Jerman Barat sudah memberi bantuan kepada Indonesia untuk mengatasi penyalahgunaan narkotika.

Misalnya sejak tahun 1982, tenaga ahli Jerman Barat bekerja di Pusat Pendidikan Kepolisian Indonesia sebagai konsultan dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika.

“Indonesia mampu menggunakan wewenangnya untuk mengatasi sendiri penyalahgunaan narkotika di sini,” tambahnya. Zimmermann tiba di Jakarta Minggu petang untuk kunjungan selama empat hari.

Keimigrasian

Sebelumnya, Zimmermann juga menemui Menteri Kehakiman Ismail Saleh SH di kantor Depkeh Kuningan, Jakarta. Pertemuan berlangsung sekitar setengah jam membicarakan masalah-masalah yang lebih menyangkut soal keimigrasian, terutama kebijakan pemerintah dalam menampung para pengungsi Vietnam di Pulau Galang.

“Tapi karena masalah penampungan pengungsi di Pulau Galang tidak berada dalam lingkup kewenangan langsung Depkeh, maka saya hanya bisa memberi informasi saja,” ujar Ismail Saleh, seusai pertemuan.

Dijelaskan bahwa penampungan pengungsi di wilayah Indonesia itu, hanya bersifat sementara demi alasan kemanusiaan saja. Berstatus imigran gelap, para pengungsi itu hanya menunggu sampai ada negara yang akan menampung.

“Ketika saya tawari untuk mengunjungi Pulau Galang, beliau ternyata tidak mau karena ada acara lain,” ujarnya.

Tentang kemungkinan Jerman menampung para pengungsi itu, Zimmermann menyatakan situasi belum memungkinkan. Jerman sendiri punya masalah pengangguran yang cukup serius, kata Menkeh mengutip hasil pembicaraan.

Ismail Saleh mengaku tidak terlalu mempersiapkan pembicaraan tentang masalah pengungsi, karena menurut jadwal acara yang diketahuinya pembicaraan rencananya membahas masalah narkotika. Tapi Zimmermann tidak menyinggung soal narkotika dalam pertemuan tersebut. (RA)

 

 

Jakarta, Kompas

Sumber : KOMPAS (20/10/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 270-271.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.