PRESIDEN MINTA PERANAN MASS MEDIA UNTUK GERAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

PRESIDEN MINTA PERANAN MASS MEDIA UNTUK GERAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT[1]

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto telah memintakan peranan mass media untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam Pelita II dan mengakui bahwa dalam Pelita I banyak kekurangan dalam memberikan penerangan kepada masyarakat.

“Kekurangan2 tsb. jangan sampai terjadi dalam Pelita II,” kata Kepala Negara ketika menerima Pengurus PWI Pusat di Bina Graha hari Senin. Presiden Soeharto juga mengajak pers untuk menyumbangkan pemikiran dan saran2 dalam penyempumaan Pelita II yang mulai 1 April memasuki tahun pertama.

Pemikiran dan Pendapat pers itu oleh Presiden dinilai penting hingga masyarakatdiajak untuk berpartisipasi. Pengurus PWI Pusat yang dipimpin oleh ketua Pembina H. Rosihan Anwar dan ketua Dewan Pelaksana Harmoko melaporkan hasil2 Kongres PWI di Tretes baru2 ini.

Kesejahteraan akan Ditingkatkan

Harmoko dalam keterangannya kepada pers mengemukakan bahwa diantara keputusan PWI adalah program2 pendidikan untuk meningkatkan mutu pers. Disamping itu meliputi pula masalah kesejahteraan bagi karyawan2 pers khususnya yang menyangkut jaminan hari tua mereka yang akan diusahakan oleh PWI bersama SPS, dalam hal ini termasuk penentuan gaji minimal bagi seorang wartawan.

Menyinggung masalah komunikasi dua arah dalam pertemuan dengan Presiden, PWI menyadari bahwa di Jakarta sudah berjalan dengan baik akan tetapi tidak demikian di daerah2.

Pabrik Kertas

Presiden Soeharto memahami kesulitan yang dihadapi pers untuk mendapatkan bahan2 baku terutama kertas koran. Menurut Kepala Negara tengah dicari jalan oleh pemerintah untuk membangun pabrik kertas.

PWI Pusat juga mengharapkan dapat dilakukan suatu pertempuran antara pimpinan pers daerah dengan Presiden Soeharto mengingat selama ini pertemuan itu diadakan hanya dengan pers pusat. Presiden Soeharto mempertimbangkan usul tsb.

Kepala Negara juga memberikan tanggapan positif untuk membangun monumen pers di Surakarta kota kelahiran PWI. Pengurus PWI lainnya yang diterima Presiden al. Jacob Utama, M. Hamidy, Sunardi DM. Mudasir dll. (DTS)

SUMBER : ANTARA (14/01/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 513-514.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.