PRESIDEN: MUTASI ATLET HARUS DISELESAIKAN SESUAI PROSEDUR

PRESIDEN: MUTASI ATLET HARUS DISELESAIKAN SESUAI

PROSEDUR [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto mengharapkan agar masalah mutasi atlet dapat diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku, kata Sekertaris urnurn PB PON, Sri Sudono Sumarto, kepada wartawan di kantor PB PON, seusai menghadap Kepala Negara di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta, Rabu.

Sri Sudono Sumarto juga mengutip pemyataan Presiden, yang menyatakan bahwa daerah yang belum mampu mencetak pemain bagus, hendaknya mawas diri dan berusaha melakukan pembinaan agar pada masa mendatang dapat melakukan hal yang sama bukan menarik atlet yang sudah jadi.

Pada acara kunjungan yang berlangsung hanya setengah jam itu, PB PON yang didampingi oleh Menpora Hayono Isman serta Ketua Umum KONI Pusat Surono dan Ketua Harian KONI Pusat Suweno melaporkan, PON XIII sekaligus sebagai evaluasi bagi KONI untuk seleksi ke Asian Games.

Ia juga menjelaskan bahwa Presiden sudah bersedia untuk membuka pekan olahraga empat tahunan itu pada tanggal 9 September, sedangkan Wakil Presiden Try Soetrisno akan menutup pesta olahraga paling akbar di Indonesia itu pada 20 September.

Acara  Pembukaan

“Bapak Presiden akan hadir pada pukul 15:00 WIB, dan acara pembukaan itu akan dirnulai pukul 16:00 WIB,” ujar Sri Sudono Sumarto.

Pada bagian lain, Sri Sudono menjelaskan bahwa pada acara pembukaan, hanya sekitar 10.000 lembar karcis yang akan dijual untuk umum, karena pada acara tersebut penonton lebih banyak yang dikerahkan, seperti Korpri, Dharma Wanita, PKK serta organisasi kepemudaan yang diperkirakan berjumlah 80.000 orang.

Sedangkan dengan adanya siaran televisi baik TVRI maupun TV swasta yang berjumlah lima buah stasiun, menurut Sri Sudono dapat menyebabkan berkurang jurnlah penonton.

“Bukan hanya ancaman dari televisi, tapi karena di Jakarta banyak pilihan tontonan, jadi calon-calon penonton tinggal memilih mana yang mereka sukai,” paparnya.

Untuk itu, demam PON harus lebih ditingkatkan dengan adanya pemasangan atribut PON dan juga api PON yang sedang melakukan perjalanannya.

Ia mengakui belum terpasangnya atribut PON seperti umbul-umbul serta hiasan lainnya pada jauh-jauh hari sebelumnya, karena untuk menjaga agar atribut itu akan tetap dalam kondisi baik.

“Atribut-atribut itu akan dipasang empat hari sebelum acara pembukaan, agar barang-barang tersebut tetap dalam kondisi baik pada saat penyelenggaraan PON XIII,” demikian Sri Sudono Sumarto.

(T.OK09/25/08/93 17:24/0kOl)

Sumber:ANTARA (25/08/ 1993)

_________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 764-765.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.