PRESIDEN PADA APEL BESAR GERAKAN PRAMUKA SIAPKAN DIRI UNTUK MASA [1]
Jakarta, Buana
Bertempat di jalan silang Monumen Nasional Jakarta dan di bawah hujan rintik2, Rabu kemarin Presiden Soeharto telah bertindak sebagai inspektur upacara pada apel besar Gerakan Pramuka. Apel besar Gerakan Pramuka itu diadakan sehubungan dengan peringatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke- 29.
Di hadapan para pramuka yang berjumlah l.k. 2.000 orang dan terdiri dari 10 batalion, Presiden Soeharto yang pagi itu mengenakan seragam pramuka dalam amanatnya a.l. mengatakan bahwa perjoangan bangsa Indonesia tidak berhenti di sini saja. Kita harus merebut kemerdekaan karena hanya dengan kemerdekaan itu kita menjadi bangsa yang dihormati oleh bangsa lain dan dapat menghormati bangsa lain. Karena dengan kemerdekaan kita dapat membangun masyarakat yang kita cita2kan sendiri. Karena itu, demikian Kepala Negara, setelah kita merdeka maka kita harus melanjutkan dengan perjuangan baru; ialah membangun di segala bidang.
Dikemukakan oleh Presiden Soeharto yang juga menjabat ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka bahwa dengan membangun itu agar kita semua dapat hidup bahagia lahir dan batin, merasa senang di masyarakat sendiri, bebas dari rasa cemas dan takut, dapat mengembangkan bakat dan kepandaian kita, bersama-sama menikmati kemajuan dan keadilan.
“Saya minta kalian menjiwai Pancasila dan Undang2 Dasar 45, meresapi dan menjadi bagian dan darah daging kalian. Sebab hanya dengan Pancasila dan Undang2 Dasar 45 itulah akan terwujud kebahagiaan bagi seluruh bangsa kita”. Demikian Presiden Soeharto.
Ditegaskan oleh Kepala Negara bahwa dasar negara yang lain, Undang2 dasar yang lain, mungkin cocok bagi bangsa lain, akan tetapi tidak pemah cocok dengan masyarakat kita. Karena, Pancasila dan UUD 45 adalah perasaan dari nilai2 luhur yang lahir, tumbuh dan menjadi kepribadian bangsa kita sendiri.
Perlu Kita Kenang Kembali
Pada saat menjelang peringatan HUT Proklamasi yang akan kita rayakan bersama, Kepala Negara mengajak kita semua untuk mengenang kembali. Baik oleh orang2 tua yang dahulu mengalami, ikut secara langsung lama perjoangan besar tadi, maupun oleh kaum anak2 muda remaja termasuk para Anggota Pramuka.
“Kenangan kembali itu juga perlu buat kalian” kata presiden di hadapan para anggota Pramuka yang beIjumlah l.k. 2.000 orang itu. “Agar dengan demikian kalian tahu bahwa segala nikmat kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah hasil jerih payah perjoangan masa lampau.”
Penerus Pembangunan Bangsa
Berkata Presiden Soeharto; “Kemerdekaan ini adalah untuk kita semua yang hidup di jaman ini. Kemerdekaan itu adalah untuk kebahagiaan kalian, semua anak muda, di masa yang nanti. Kalianlah yang akan membangun masa depan untuk kalian sendiri. Kelak juga untuk adik2 kalian, untuk anak2 yang lahir kemudian. Kalianlah penerus2 pembangunan bangsa ini. Kalianlah pemimpin2 hari nanti. Karena itu kalian harus menyiapkan diri dari sekarang.” (DTS)
SUMBER: BERITA BUANA (l5/08/1974)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 521-522.