PRESIDEN PANGGIL MENKO POLKAM BAHAS DISIPLIN NASIONAL

PRESIDEN PANGGIL MENKO POLKAM BAHAS DISIPLIN NASIONAL

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto hari Sabtu memanggil Menko Polkam Sudomo untuk membicarakan masalah pelaksanaan disiplin nasional baik pada jenjang aparatur pemerintah maupun masyarakat umum.

Sudomo mengatakan kepada wartawan di Bina Graha seusai pertemuan itu bahwa masalah disiplin nasional memang merupakan salah unsur prioritas dari pelaksanaan tugas di bidang Polkam selain masalah politik luar negeri, Demokrasi Pancasila, serta ekses-ekses pembangunan.

Presiden Soeharto, kata Sudomo, memandang penting masalah pelaksanaan disiplin nasional ini secara menyeluruh terutama dalam menyongsong Pelita V

“Masalah disiplin nasional menyangkut masyarakat itu sendiri dan aparatur pemerintah yang diharapkan menjadi pelopor. Hal ini masih harus kita tingkatkan melalui pengawasan ,”katanya.

Ketika menyinggung masalah pelaksanaan disiplin nasional pada masyarakat luas, ia berpendapat bahwa hal ini bisa ditumbuhkan melalui jalur pendidikan dan kesadaran masalah hukum.

Karena itu, Sudomo telah meminta Menteri Kehakiman Ismail Saleh untuk memberikan penjelasan (ekspose) bagi para menteri di lingkungan koordinasi Menko Polkam.

Dalam penjelasan yang diharapkan berlangsung pekan mendatang tersebut, Ismail Saleh akan memberikan penjelasan tentang kehidupan berdasarkan konstitusi, Demokrasi Pancasila, dan masalah hukum.

Ketika ditanya wartawan tentang kemungkinan akan bolosnya sejumlah pegawai negeri menjelang dan sesudah Lebaran dalam kaitannya dengan disiplin sebagai pegawai negeri, Sudomo menyebutkan sebenarnya tidak usah terjadi bila terjadi pengaturan tentang cuti secara baik.

Namun dalam kesempatan itu, Menko Polkam mengimbau masyarakat termasuk pegawai negeri untuk tidak mudik pada setiap Hari Idul Fitri.

“Koq, senang berjubel-jubel di stasiun kereta api, di halte bis. Nampaknya senang berhimpit-himpitan ,”kata Sudomo sambil tersenyum Iebar yang langsung dikomentari oleh wartawan “Enak sih, pak”.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (07/05/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 106-107.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.