Empat Djam Serba rahasia Di Istana Merdeka
PRESIDEN PANGGIL PARPOL – GOLKAR [1]
Djakarta, Abadi
Presiden Soeharto selama 4 jam di Istana Merdeka hari Rabu kemarin telah mengadakan pembitjaraan2 dengan pimpinan 2 partai2 politik dan Golkar. Pertemuan jang dilangsungkan setjara amat rahasia itu masih akan dilandjutkan dalam 1-2 hari mendatang apa isi pembitjaraan jang sebenarnja dalam pertemuan2 tsb. hingga kini belumlah diketahui setjara pasti oleh pihak luar.
Djubir Kabinet Sudharmono SH dlm keterangan persnja di Bina Graha Kemarin hanja mengatakan bahwa dalam pertemuan tsb. Presiden telah memberikan pendjelasan mengenai hal2 jang dianggap penting sebagai langkah landjutan dari hasil pemilu jl. chususnja mengenai persiapan2 dalam menghadapi peresmian DPR dan MPR hasil pemilu.
Undangan Diterima Setjara Mendadak
SUMBER berdekatan dgn. pertemuan tsb. mengatakan atas pertanjaan pers, bahwa pimpinan parpol dan golkar memperoleh undangan pada djam 12.00 siang hari Rabu dari Istana Merdeka. Dalam undangan pertelepon itu dikatakan sebagai untuk “permainan golf”
Beberapa orang Wartawan jang sempat mengetahui adanja undangan tsb. berusaha untuk mendekati tempat pertemuan tsb. akan tetapi mereka tidak diperbolehkan masuk, bahkan mereka itu terpaksa menunggu selama berdjam2 di post pendjagaan Istana.
Djubir Kabinet Sudharmono SH jang bertubi2 ditanjai mengenai isi jang sebenarnja dengan pertemuan tsb, berusaha utk mengelakkan setiap pertanjaan. Hanja ditambahkannja bahwa pada hari pelantikan anggota DPR tgl 28 Oktober 1971 nanti sidang akan dipimpin oleh anggota jang tertua dgn dibantu oleh seorang anggota jang terkemuka tjara dilandjutkan kemudian dengan pelantikan para anggota oleh Ketua Mahkamah agung, kemudian sesudahnja akan mendengarkan pidato pelantikan oleh presiden Soeharto. Demikian Sudharmono selandjutnja.
Tiga Kelompok Diterima Setjara Bergilir
DIKATAKAN selandjutnja bahwa kelompok 1 Dari parpol jang diterima “Presiden pada hari Rabu tsb. adalah PNI diwakili oleh Mochd. Isnaeni dan Drs. Hardjanto, IPKI diwakili oleh Hasjim Ning dan Djilis Taher, Murba jang diwakili oleh Maruto Nitimihardjo dan Murbantoko, Katholik diwakili oleh I.J. Kasimo dan Da Costa dan Parkindo diwakili oleh AJ Wenas dan Sabam Sirait, kelompok tsb. diterima oleh Presiden pada djam 17.00 hingga 18.00.
Kelompok kedua jang diterima Dr. KH Idham Chalid. Selandjutnja kelompok ketiga diterima pada djam 20.00 hingga 21.00 jaitu Golkar di wakili oleh Murdopo dan Sapardjo. Pertemuan landjutan antara Presiden dengan pimpinan parpol dan Golkar masih akan ditentukan waktunja. (DTS)
Sumber: ABADI (08/10/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 808-809.