PRESIDEN SAMBUT BAIK PENINGKATAN KERJASAMA EKONOMI RI – YUGOSLAVIA [1]
Jakarta, Pelita
Presiden Soeharto menyambut baikusaha peningkatan ketjasama ekonomi antara Indonesia dan Yugoslavia serta mengisyaratkan agar dicari kemungkinan ketjasama di bidang lain, terutama perdagangan.
Hal itu dikemukakannya kemarin di Istana Merdeka ketika menerima Menteri Anggota Dewan Eksekutip Yugoslavia, Gojko Ubiparip, yang sekaligus merangkap ketua delegasi negara itu dalam sidang tahunan keempat Komisi Bersama Indonesia dan Yugoslavia yang bersidang di Jakarta sampai hari ini sejak kemarin. Presiden Soeharto pada kesempatan itu didampingi oleh Menteri Widjojo selaku ketua delegasi Indonesia dan DR. B.S. Arifin Dirjen HESBLN Deplu serta Dubes R.I. untuk Yugoslavia Kemal Idris.
Menurut DR. B.S. Arifin selesai pertemuan itu, sidang membahas langkah lanjut kunjungan Presiden Soeharto ke Yugoslavia bulan Juli 1975.
Sidang meninjau kerjasama kedua negara dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan tehnologi dan melihat kemungkinan dalam kerjasama bidang komunikasi terutama angkutan darat/sungai.
Sebagaimana diketahui, Yugoslavia ketika Presiden Soeharto berkunjung kesana, menyatakan kesediaannya memberi bantuan sebesar US$.80 juta. Dapat ditambahkan, selesai sidang, Menteri Gojko Ubiparip yang tiba di Jakarta Selasa sore, akan mengadakan peninjauan ke pabrik alat2 berat BARATA di Jawa Timur. (DTS)
Sumber: PELITA (15/04/1976)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 136-137.