PRESIDEN SAMBUT BAIK POLA BARU PENDIDIKAN GURU YANG DIAJUKAN IKIP BANDUNG

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN SAMBUT BAIK POLA BARU PENDIDIKAN GURU YANG DIAJUKAN IKIP BANDUNG [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menyambut baik pola pendidikan guru yang diajukan IKIP Negeri Bandung dalam rangka meningkatkan kwalitas guru sehingga bisa dihasilkan manusia2 pembangunan.

Kepala Negara menyampaikan persetujuannya itu dalam pertemuannya dengan Rektor IKIP Negeri Bandung, Prof Ganardi Prawirosudirdjo, di Cendana Senin pagi.

Prof. Ganardi, atas pertanyaan wartawan selesai pertemuan itu, menjelaskan bahwa IKIP Negeri Bandung selama ini telah dipercaya untuk mengembangkan pola pendidikan untuk masyarakat pedesaan.

Pola pendidikan guru yang diajukan itu, menurut Prof. Ganardi, antara lain bertujuan untuk membuat pemuda desa merasa betah tinggal di desa dan ikut serta dalam pembangunan sehingga bisa merobah nasibnya.

Ketika diminta untuk memperinci pola baru yang diajukannya itu, ia hanya menerangkan bahwa pokoknya pola itu bertujuan untuk mendidik guru yang sebaik2nya dalam pengertian bisa dipatuhi dan ditiru (digugu dan ditiru) oleh anak didiknya.

IKIP Bandung juga telah diserahi oleh Departemen P & K untuk melaksanakan penataran para pembina Pramuka dalam rangka pembinaan generasi muda dan lokakarya Kuliah Kerja Nyata.

Nasehat Untuk Mahasiswa

Prof. Ganardi yang telah berusia 64 tahun itu menjelaskan bahwa dalam pertemuannya dengan Kepala Negara itu tidak dibicarakan masalah2 yang ada hubungannya dengan gerakan2 mahasiswa akhir2 ini.

“Saya bukan seorang politikus jadi tidak bisa menjawab pertanyaan yang sukar2,” demikian katanya berulang kali ketika ditanya pendapatnya mengenai gerakan mahasiswa akhir2 ini.

Sekalipun demikian, ketika ditanya pendapatnya pribadi mengenai gerakan mahasiswa, ia menyampaikan nasehatnya :

“Jangan tinggalkan Pancasila, UUD 45 dan bertindaklah sopan”, katanya.

Iajuga mengingatkan agar suara mahasiswa tetap mumi sehingga tetap berbobot. Ia melihat tidak ada benturan antara pemyataan sikap ABRI pada tanggal 15 Desember 1977 dan gerakan2 mahasiswa akhir2 ini.

“Saya hanya ingin menitipkan cucu2 saya agar mereka menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa,” demikian kata profesor itu.

Dijelaskannya bahwa yang dimaksud dengan “cucu2 saya” disini adalah generasi muda dari Sabang sampai Merauke. (DTS)

Sumber: ANTARA (19/10/1977)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 546-547.

Satu pemikiran pada “PRESIDEN SAMBUT BAIK POLA BARU PENDIDIKAN GURU YANG DIAJUKAN IKIP BANDUNG

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.