PRESIDEN SETUJU HUBUNGAN INDONESIA-SINGAPURA DIPERLUAS
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto menyetujui usul Singapura agar hubungan kedua negara diperluas kepada berbagai tingkatan/jenjang, tidak terbatas pada tingkat menteri saja, sehingga hubungan persahabatan dan saling pengertian semakin mantap.
Usul Singapura tersebut dijelaskan kepada wartawan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Suppiah Dhanabalan sesudah mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa.
Menlu Dhanabalan tiba di Jakarta hari Senin untuk mengadakan kunjungan lima hari guna meningkatkan hubungan bilateral.
“Tentu saja selama ini telah tercapai saling pengertian dan hubungan persahabatan yang erat diantara para pimpinan negara. Tapi kami ingin memperluas hubungan ini hingga menjangkau tingkatan-tingkatan lainnya seperti para politisi muda dan anggota parlemen,” kata Dhanabalan.
Karena itu, ia mengajak beberapa anggota parlemen serta beberapa pejabat Singapura yang masih muda untuk ikut mengunjungi Indonesia.
Ditekankannya bahwa peningktan hubungan persahabatan kedua negara tidak mungkin dibiarkan berjalan dengan sendirinya.
“Ini adalah lawatan yang tidak digunakan untuk memecahkan permasalahan atau melakukan perundingan karena tidak ada masalah apa pun diantara kedua negara yang perlu dipecahkan,” kata Menlu Singapura.
Ketika ditanya tentang hubungan ekonomi kedua negara, Dhanabalan mengatakan pemerintahnya selalu berusaha mendorong para pengusaha Singapura agar menanamkan modal mereka di Indonesia. Investasi Singapura di Indonesia sekarang sudah mencapai 380 juta dolar AS.
Kampuchea, ASEAN
Dalam penjelasannya kepada wartawan ia menjelaskan pula bahwa ketika bertemu dengan Menlu Mochtar Kusumaatmadja telah dibahas situasi regional khususnya masalah Kampuchea.
Kedua menlu menyetujui pendapat Presiden Pemerintahan Koalisi Kampuchea Demokratik (CDGK) Sihanouk bahwa masalah Kampuchea tidak akan terpecahkan tanpa penarikan serdadu Vietnam serta menekankan pentingnya kerja sama diantara semua kelompok di Kampuchea.
“Kami (Mochtar dan Dhanabalan) juga telah membahas masalah perlucutan senjata. Kami sependapat bahwa ASEAN harus mempersiapkan diri terhadap berbagai kesepakatan yang dicapai kedua negara adikuasa,” katanya.
Sementara itu dalam diskusi dengan Menko Ekuin dan Wasbang Ali Wardhana serta Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas J.B Sumarlin diperoleh penjelasan situasi perekonomian dan juga perubahan struktural perekonomian Indonesia.
Dhanabalan tiba di Jakarta hari Senin untuk mengadakan kunjungan lima hari guna lebih memperkokoh hubungan bilateral khususnya sektor ekonomi dan perdagangan. Pada hari Rabu ia akan berangkat ke Medan dan kembali ke negaranya hari Jumat.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (26/01/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 15-16.