PRESIDEN SETUJUI PEMBANGUNAN RUMAH SUB INTI UNTUK MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH
Presiden Soeharto menyetujui pembangunan rumah sub inti untuk dikembangkan terus karena langsung menyangkut penyediaan perumahan bagi kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah.
Menteri Muda Urusan Perumahan Cosmas Batubara mengatakan hal itu kepada wartawan selesai diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, Sabtu pagi.
Cosmas mengatakan, Presiden sependapat adanya pembangunan rumah sub inti yang diresmikan oleh Menteri Muda Urusan Perumahan di Medan baru2 ini.
Pembangunan runah2 sub inti di Medan itu diperuntukkan bagi tukang2 becak, tukang jahit dan tukang sayur. Pembangunan rumah sub inti itu diharapkan juga dilakukan di Jakarta mulai tahun ini.Di Surabaya juga akan dibangun rumah2 sub inti.
Menteri mengatakan penghuni rumah sub inti menyewa rumah yang dibangun Perumnas itu hanya Rp. 180/hari. Luas tanahnya adayang 60 m2 dan ada pula yang 90 m2. Syarat untuk menempati rumah sub inti antara lain harus paling sedikit lima tahun menetap di kota, kata Menteri.
Kepada Presiden, menteri melaporkan pula perkembangan rencana pembangunan rumah susun (flat) di Jakarta. Lebih kurang 900 unit flat akan dihangun di Jakarta.Flat itu anti bertingkat empat. Menteri mengatakan, rumah2 susun itu diharapkan sudah dapat selesai 10-15 blok dalam bulan Agustus mendatang. Satu blok berisi 64 uit. Bulan Juli akan dilakukan seleksi penghuni yang akan menempati rumah-rumah susun yang letaknya dekat Hotel Indoesia.
Di Jakarta akan dibangun kurang 900 unit flat. Satu unit terdiri dua kamar tidur, satu kamar makan dan tamu, satu kamar mandi dan kakus, Menteri mengakui dibangun Perumnas. Rumah2 flat itu diutamakan kepada keluarga2 muda yang belum mempunyai anak banyak.
Menteri melaporkan juga tentang pembangunan perumahan tahun ke-2 Repelita II yang mencangkup 24.000 rumah di 48 kota di Indonesia. Pembangunan perumahan itu sebagian dialkuakan di luar Jawa, demikian keterangan Menteri Urusan Perumahan. (DTS)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (01/03/1980)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 958-959.