PRESIDEN SOEHARTO AKAN RESMIKAN JALAN BALIKPAPAN – SAMARINDA

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN SOEHARTO AKAN RESMIKAN JALAN BALIKPAPAN – SAMARINDA [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menurut rencana hari Rabu akan meresmikan pemakaian jalan Balikpapan -Samarinda, Kalimantan Timur, sepanjang 115 km.

Menurut keterangan dari Departemen PUTL hari Selasa, jalan ini besar artinya sebagai penghubung dan pembuka daerah itu, sementara selama ini hubungan kedua kota itu terutama sekali dilakukan lewat sungai dan udara.

Proyek jalan Balikpapan – Samarinda mulai disiapkan tahun 1959, pembangunan pisik dimulai tahun 1960 yang dilakukan tenaga2 Indonesia dengan bantuan tenaga ahli dan peralatan dari Uni Sovyet.

Pada tahun 1966 bantuan Uni Sovyet terhenti sebagai rentetan peristiwa Gestapu/PKI, waktu itu pekerjaan proyek baru selesai 50 prosen.

Mulai bulan Juli 1967 pekerjaan dilanjutkan dengan dana yang terbatas sambil mempersiapkan adanya bantuan luar negeri.

Untuk mencari sumber bantuan biaya yang baru tahun 1969 UNDP mensponsori studi proyek jalan Balikpapan – Samarinda, yang memberikan rekomendasi, bahwa proyek mempunyai prospek yang baik dan menguntungkan secara ekonomis.

Pihak Jepang menyatakan kesanggupan membantu proyek itu sehingga tahun 1975 pekerjaan dapat dilakukan lagi secara maksimal, sehingga selesainya tahun 1977/1978. Jalan Balikpapan – Samarinda Iebar aspalannya enam meter, diantaranya ada pula 18 buah jembatan dan 103 gorong2.

Pihak Direktorat Jenderal Bina Marga mengatakan, jalan itu dibangun melalui daerah pegunungan termasuk rawa2 dengan kondisi tanah yang rawan sehingga terjadi kelongsoran dibeberapa tempat.

Perincian biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan proyek jalan Balikpapan – Samarinda adalah tahun 1959 – 1966 Rp. 7, 8 milyar (uang lama) 1966 – 1969 (sebelum Pelita I) Rp. 203,9 juta, 1969/1970 – 1973/1974 (Pelita I) Rp. 2,7 milyar, tahun 1974/1974 – 1977/1978 Rp. 4,3 milyar, sedang kandana dalam bentuk valuta asing terdiri dan bantuan Uni Sovyet 3,4 juta dolar AS dan bantuan Jepang 4,3 juta dollar AS. (DTS)

Sumber: ANTARA (10/07/1977)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 348.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.