PRESIDEN SOEHARTO AKAN TERIMA PARA MENTERI PENERANGAN ASEAN

PRESIDEN SOEHARTO AKAN TERIMA PARA MENTERI PENERANGAN ASEAN

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menurut rencana akan menerima para menteri penerangan ASEAN di Bina Graha Jakarta, hari Rabu. Para menteri penerangan perhimpunan regional Asia Tenggara tersebut berada di Jakarta untuk mengikuti Konferensi Para Menteri Yang Bertanggung Jawab di Bidang Penerangan ASEAN tanggal 24 dan 25 Mei ini. Menurut Departemen Penerangan, sesudah kunjungan kehormatan dan laporan Menteri Penerangan RI, Harmoko, Presiden Soeharto akan menyampaikan pidato pembukaan Konferensi Menteri Penerangan ASEAN itu.

Para menteri penerangan tersebut ditunggu kedatangannya di Jakarta,hari Selasa.

Rabu siang, para menteri penerangan ASEAN akan mulai pertemuan dua hari dengan mendengarkan pidato pembukaan yang disampaikan Menpen Harmoko pada sidang pleno pertama di Sekretariat ASEAN.

Sesudah tigakali sidang dan sekali siding pleno, para menteri yang bertanggungjawab di bidang penerangan itu diharapkan akan menandatangani dokumen konferensi pada hari Kamis.

Konferensi pers akan diadakan di Hotel Hilton, tempat diselenggarakannya sidang pleno terakhir, seusai pidato penutupan oleh Ketua Konferensi. Kamis siang, para menteri penerangan ASEAN itu akan mengadakan kunjungan ke pabrik pesawat terbang PT. lndustri Pesawat Terbang Nusantara (IPIN) di Bandung.

Konferensi Menteri Penerangan ASEAN di Jakarta ini merupakan yang pertama sejak perhimpunan regional itu didirikan pada 8 Agustus 1967 dengan Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok.

Dengan masuknya Brunei Darussalam pada 7 Januari 1984, ASEAN beranggotakan enam negara, masing-masing Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Konferensi para menteri non-ekonomi dan menteri luar negeri ASEAN diadakan jika dipandang perlu sedangkan menteri ekonomi dan menteri luar negeri mengadakan pertemuan rutin, masing-masing dua kali dalam setahun dan sekali dalam setahun.

Menteri Penerangan Harmoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu lalu mengatakan bahwa Indonesia berpendapat sudah tiba saatnya bagi keenam anggota ASEAN membicarakan pembentukan “Tata Informasi ASEAN” guna lebih mendorong berbagai kerja sama yang telah terjalin selama ini serta untuk mewujudkan Tata Informasi Dunia Yang Baru.

Delegasi Brunei pada Konferensi itu akan dipimpin oleh Penasehat Khas di Jabatan Perdana Menteri merangkap Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri Negara Brunei Darussalam, Pehin Orang Kaya Laila Setia Bakti Diraja Dato Laila Utama Haji Awang Isa bin Pehin Datu Perdana Menteri Data Laila Utama Haji Awang Ibrahim.

Delegasi Filipina dipimpin oleh Wakil Menteri, Kantor Menteri Pers, Noel Tolentino ; delegasi Malaysia dipimpin oleh Menteri Penerangan Dato Muhamad Rahmat; delegasi Singapura dipimpin oleh Menteri Perhubungan dan Penerangan dan Menteri Kedua Pertahanan (Kebijaksanaan) Dr. Yeo Ning Hong; sedangkan delegasi Thailand dipimpin oleh Menteri Yang Diperbantukan pada Kantor Perdana Menteri, Khunying Supatra Masdit. Delegasi tuan rumah Indonesia yang beranggotakan 16 pejabat dipimpin oleh Menteri Penerangan, Harmoko.

 

 

Sumber : ANTARA(20/05/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 162-163.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.