PRESIDEN SOEHARTO BERTOLAK KE LENINGRAD
Tashkent, Antara
Presiden dan lbu Tien Soeharto beserta rombongan, Sabtu pagi meninggalkan Tashkent, ibukota Republik Sovyet Sosialis menuju Leningrad, kota kedua terbesar di Uni Sovyet yang berpenduduk lima juta jiwa.
Keberangkatan Presiden Soeharto di Bandar Udara Tashkent diantar oleh Ketua Presidium Uzbekistan, Mirza Alim Ubrahimov dan pejabat-pejabat setempat. Presiden berada di Tashkent dua hari dan telah mengunjungi Samarkand, salah satu tempat peninggalan sejarah kebudayaan Islam di Asia Tengah.
Kunjungan ke Leningrad merupakan kunjungan hari ketiga dari perjalanan Presiden Soeharto di Uni Sovyet yang akan berlangsung hingga Selasa.
Di Leningrad yang disebut pula sebagai kota pahlawan, Presiden akan mengunjungi Monumen Kemenangan, Taman Makam Pahlawan, Istana Musim Panas dan Katedral Santo Isaacy dan Museum Hermitage.
Pendiri Leningrad adalah Tsar Peter Agung pada tahun 1703. Semula kota ini bernama Petrograd (1914) dan kemudian diubah menjadi Leningrad pada 1924.
Dewasa ini Leningrad merupakan pusat industri terbesar di Uni Sovyet. Ketika Perang Dunia II, warga kota ini bertempur selama 900 hari mempertahankan kotanya dari serbuan Nazi.
Sumber : ANTARA (09/09/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 323.