PRESIDEN SOEHARTO DITUNGGU DI BEOGRAD MINGGU PAGI
Beograd, Antara
Presiden Soeharto beserta rombongan ditunggu di Beograd, Minggu pukul 09.00 waktu setempat (14.00 WIB), untuk kunjungan lima hari guna menghadiri Pertemuan Puncak Gerakan Non-Blok (GNB) yang dijadwalkan berlangsung 4-7 September.
Presiden bersama lbu Negara Tien Soeharto, Mensesneg Moerdiono, dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan akan disambut oleh Presiden Republik Federasi Sosialis Yugoslavia Dr. Janez Drnovsek di Bandara Internasional Surcin Beograd.
Setelah penyambutan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Soeharto didampingi Drnovsek melakukan pemeriksaan barisan kehormatan. Kemudian, masih juga didampingi Drnovsek, Soeharto dan lbu Tien menuju Hotel Intercontinental, tempat mereka menginap selama di Beograd.
Di sana, Soeharto dan rombongan disambut oleh Menlu Ali Alatas, yang sudah berada di Beograd untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri GNB, sebagai tahap pendahuluan KTT GNB.
Senin pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB), Presiden Soeharto menghadiri pembukaan KTT GNB oleh Presiden Drnovsek. Setelah itu, Presiden Soeharto dan lbu Tien menuju halaman utama Sava Center, tempat berlangsungnya KTT GNB,untuk menanam pohon persahabatan.
Temui Presiden Venezuela
Senin siang, Presiden Soeharto akan ditemui rekannya dari Venezuela, Carlos Andres Perez. Kedua Kepala Negara diduga akan membahas hubungan dwipihak dan berbagai masalah lain yang menjadi kepentingan kedua negara.
Hari itu juga, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Husni Mubarak untuk pembahasan serupa.
Selasa sore, ia dikunjungi Presiden Peru Alan Garcia, dengan materi pembicaraan serupa. Setelah itu, ia menerima Presiden Suriname Bouterse dan Raja Nepal Birendra Bir Bikram Shah Dev.Pertemuannya dengan pemimpin Palestina Yassir Arafat dijadwalkan Rabu pagi.
Pidato di KTT
Presiden Soeharto dijadwalkan pidato di KTI GNB hari Selasa.
Para pengamat di Beograd mengharapkan pidatonya akan memberikan bobot bagi KTT IX GNB mengingat Indonesia dipandang sebagai contoh dalam keberhasilannya melaksanakan pembangunan perekonomian.
Rabu sore, Presiden dan lbu Tien mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di negara yang dikunjunginya itu di Wisma Duta Beograd, tempat ia akan memberikan pengarahan. Rabu tengah malam, ia beserta rombongan berangkat menuju Tashkent untuk memulai kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet.
Sumber : ANTARA (02/09/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 312-313.