PRESIDEN SOEHARTO KE INDIA UNTUK HADIRI KTT PENDIDIKAN[1]
Jakarta, Media Indonesia
Presiden Soeharto menurut rencana pada 15 Desember bertolak menuju New Delhi, India, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Education for All (Pendidikan untuk Semua).
Menteri Sekretaris Negara Moerdiono mengemukakan dalam KTI Pendidikan. Untuk semua ini, Kepala Negara akan membagikan pengalaman di bidang pendidikan kepada para peserta yang terdiri atas negara-negara berkembang.
“Dalam bidang pendidikan, Indonesia memang masih menghadapi masalah besar tetapi dibandingkan dengan tantangan yang ada maka pendidikan di Indonesia sudah mencapai kemajuan dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, “jelasnya kepada wartawan kemarin.
Diharapkan pengalaman Indonesia ini, tutur Mensesneg, akan ada gunanya bagi negara berkembang lainnya. KTI Pendidikan untuk Semua yang akan berlangsung hingga 16 Desember ini terselenggara atas prakarsa UNESCO, Unicef dan UNFPA (United Nation for Population Activity) dan sembilan negara diundang dalam KTI ini.
Sembilan negara itu Bangladesh, Cina, India, Brazil, Indonesia, Mesir, Mexico, Nigeria dan Pakistan. Moerdiono mengatakan tujuan diselenggarakannya KIT ini adalah untuk menyusun tindakan terencana bagi pendidikan untuk semua, bertukar pengalaman antara kesembilan negara itu dengan membandingkan pendekatan, strategi, hasil dan pengerahan sumber dana serta sumber daya manusia bagi pelaksanaan pendidikan untuk semua.
Selain itu, tambahnya, melalui KTI ini juga akan diperkuat tekad masyarakat internasional terutama agar digerakkan dan dana yang lebih besar guna menangani masalah pendidikan. Menurut Moerdiono, semua Kepala Negara akan bertolak ke New Delhi sebelum tanggal 15 Desember untuk mengh adiri KIT G-15, namun karena KIT tersebut ditunda, maka Presiden hanya akan menghadiri KIT Pendidikan untuk Semua.
Selama di New Delhi, Presiden menurut rencana akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden India dan Perdana Menteri India Narasimharao. Dalam pertemuan ini,kata Mensesneg, sangat besar kemungkinan akan dibicarakan masalah KITG- 15.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Mendikbud Wardiman Djojo negoro, Menlu Ali Alatas, Mensesneg Moerdiono dan sejumlah pejabat tinggi yang terkait dengan tema sentral KIT Pendidikan untuk Semua. (Rid)
Sumber :MEDIA INDONESIA ( 11/12/1993)
______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 730-731