PRESIDEN SOEHARTO: KITA MENGANDALKAN POTENSI, KREATIVITAS DAN PRAKARSA

PRESIDEN SOEHARTO: KITA MENGANDALKAN POTENSI,

KREATIVITAS DAN PRAKARSA [1]

 

Bogor, Suara Pembaruan

Presiden Soeharto mengatakan, ancaman, tantangan, dan hambatan yang ada akan dapat kita atasi jika ABRI tetap manunggal dengan rakyat, Kostrad (Komando Cadangan Strategis TNI AD) juga akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, jika selalu memelihara kemanunggalannya dengan rakyat. Demikian dikatakan Presiden Soeharto dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam) Edi Sudradjat pada acara syukuran hari ulang tahun ke-34 Kostrad di Cilodong, Bogor, hari Kamis (9/6). Presiden mengemukakan, dalam melaksanakan pembangunan di tengah-tengah derasnya arus perubahan dunia kita mengandalkan potensi, kreativitas. dan prakarsa masyarakat. Kita harus berusaha keras untuk menciptakan kondisi dan peluang agar potensi, kreativitas, dan prakarsa rakyat dapat tumbuh dan berkembang terus.

Pelaksanaan strategi ini, kata Presiden, sudah mulai berhasil menggerakkan dinamika masyarakat, itulah sebabnya seluruh jajaran ABRI perlu memperdalam pengertian serta pemahamannya terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat. Hanya dengan pemahaman dan pengertian yang mendalam itulah jajaran ABRI dapat menunaikan tugasnya dalam bidang pertahanan keamanan dan dalam bidang sosial politik, khususnya untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya prakarsa dan kreativitas masyarakat tadi.

Gemilang

Dikatakan, Kostrad menimpakan salah satu kesatuan yang memiliki sejarah dan tradisi gemilang serta selalu tampil didepan dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Karena itu, Kostrad merupakan kesatuan yang menjadi kebanggaan ABRI dan rakyat. Tradisi keprajuritan dan kejuangan yang ditunjukkan oleh kesatuan ini berpangkal pada patriotisme, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air yang mendalam dari prajurit-prajuritnya. Kita semua berharap agar di tahun-tahun yang akan datang Kostrad akan tetap mempertahankan sejarah dan tradisinya yang gemilang tadi. Untuk itu, prajurh-prajurit Kostrad harus terus-menerus meningkatkan disiplin dan profesionalisme keprajuritannya.

“Disiplin yang tinggi merupakan syarat mutlak bagi setiap kesatuan angkatan bersenjata. Tanpa disiplin, suatu kesatuan militer tidak mungkin menjadi kesatuan yang tangguh,” kata Presiden.

Perjuangan ABRI adalah untuk mengamankan dan ikut mengantar bangsa Indonesia mewujudkan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila. ABRI menempatkan diri sebagai pejuang karena ABRI ikut melahirkan, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan Indonesia. Itulah sebabnya, kata Presiden, setiap prajurit ABRI umumnya dan prajurit Kostrad khususnya adalah patriot Indonesia, pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.

Sumber : SUARAPEMBARUAN ( 10/03/1995)

____________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 416-17

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.