PRESIDEN SOEHARTO: KITA TAK INGINKAN ADANYA KRISIS DALAM BENTUK APAPUN

PRESIDEN SOEHARTO: KITA TAK INGINKAN ADANYA KRISIS DALAM BENTUK APAPUN

 

Jakarta, Business News

“Sebagai bangsa yang makin dewasa, lebih-lebih yang sedang membangun, kita tidak menginginkan adanya krisis dalam bentuk apapun juga,” demikian penegasan Kepala Negara dalam amanatnya pada upacara Prasetya Perwira ABRI Tahun 1992 di halarnan Istana Merdeka Sabtu lalu.

Sebab, demikian lanjut Presiden Soeharto, “krisis akan mengalihkan perhatian kita dari pembangunan, yang justru hams kita pacu dengan seluruh kemampuan dan kekuatan. Kita lebih memerluk:an stabilitas nasional untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.” Suasana krisis dapat teljadi, jika bibit krisis itu tumbuh tanpa dipantau, ditangkal, dicegah dan ditanggulangi secara tepat pada saat-saat yang paling awal. Krisis juga dapat terjadi karena sebab-sebab yang tidak terduga, yang berada di luar kemarnpuan kita.

Oleh karena itu, kata Kepala Negara, “kita harus mempunyai strategi nasional, yang di satu pihak memungkinkan kita memacu pembangunan nasional secara maksimal dan di pihak lain memungkinkan kita menangkal dan mencegah krisis itu sejak dari bibitnya yang paling awal. Kita telah memiliki strategi nasional yang tepat, yaitu konsepsi Ketahanan Nasional.”

 

 

Sumber : BUSINESS NEWS (03/08/1992)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 176-177.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.