Presiden Soeharto :
MANTAPKAN DISIPLIN DAN SISTEM PEMBINAAN APARATUR DEPDAGRI
Presiden Soeharto menginstruksikan agar disiplin aparatur di lingkungan Departemen Dalam Negeri berikut sistem pembinaan personelnya dimantapkan.
Kepada Mendagri Rudini yang diterima di kediaman Jl. Cendana hari Selasa, Kepada Negara menilai hal itu penting dilakukan agar wawasan nasional lebih dipahami oleh pegawai negeri, bukannya wawasan kedaerahan. Kepada Presiden dilaporkan proses pencalonan Gubernur Sumatera Utara dan rencana pelantikan Gubernur Lampung.
Rudini mengatakan, sikap yang memiliki wawasan nasional itu sebenarnya sudah dilaksanakan oleh ABRI. “Jadi kalau ada putra Irian yang berprestasi, bisa saja ia diangkat di daerah lain,” tambahnya.
Menurut Rudini, untuk membenahi sistem pembinaan personel harus dibenahi pula sistem administrasinya, sehingga misalnya dalam menentukan jabatan maka seluruh calon akan dapat tercakup secara jelas. Misalnya Si A sekarang sedang bertugas di Aceh Si B di Kalimantan dan seterusnya.
“Dengan usaha itu juga diharapkan akan lebih ada kepastian hukum bagi seseorang yang menunjukkan prestasinya. Jangan sampai orang yang berprestasi itu merasa ragu-ragu, apakah dirinya diperhatikan atau tidak,” katanya seraya menilai bahwa pembenahan juga akan meliputi Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).
Menteri menilai, APDN sepatutnya disentralisasikan sehingga pembentukan wawasan nasional dipermantap. (RA)
…
Jakarta, Kompas
Sumber : KOMPAS (11/05/1988)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 130-131.