PRESIDEN SOEHARTO TEGASKAN LAGI DUKUNGAN UNTUK NEGARA PALESTINA
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto menegaskan lagi sikap pemerintah dan rakyat Rl untuk menyambut baik dan mendukung keputusan bersejarah Dewan Nasional Palestina di Aljir awal bulan ini yang memproklamirkan kemerdekaan negara Palestina.
Pernyataan dukungan dari Presiden Soeharto itu tertulis dalam pesannya pada peringatan Hari Solidaritas Internasional Bersama Rakyat Palestina 29 November, yang dibacakan Kepala Perwakilan Rl di PBB Nana Sutresna, demikian siaran pers Deplu Rl di Jakarta, Selasa.
Keputusan pemerintah Rl dalam mengakui negara Palestina Merdeka sepenuhnya sejalan dengan dukungan konsisten Indonesia bagi peijuangan rakyat Palestina guna memperoleh hak sah mereka untuk menentukan nasib sendiri dan untuk mendirikan negara berdaulat dan merdeka di Palestina, kata Kepala Negara.
Indonesia, lanjut Presiden, mengecam Israel yang berusaha menindas perlawanan sah rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel yang tidak sah. Indonesia juga mengulangi lagi protes keras dan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan yang membabi buta, yang telah mengakibatkan terbunuhnya ratusan pengunjuk rasa Palestina.
Dikatakannya, perkembangan yang sangat mengganggu ini merupakan bukti nyata bagi setiap orang bahwa rejim Israel yang secara moral dan politis telah bobrok, tidak akan dapat lagi membendung semangat revolusioner rakyat Palestina.
Presiden juga memperingatkan bahwa sekutu-sekutu Israel pun tidak lagi dapat mengaitkan antara penderitaan rakyat Palestina dengan kondisi sosial ekonomi atau dengan pembatasan administrasi saja.
Kepala Negara juga mengimbau Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dengan memberikan prioritas utama menyelenggarakan secepatnya konferensi perdamaian internasional mengenai Timur Tengah.
Dikatakannya, baik gerakan kebangkitan rakyat Palestina dan proklamasi kemerdekaan negara Palestina serta perubahan kualitatif yang akan berlangsung di masa mendatang akan berhasil menciptakan suatu era baru bagi rakyat Palestina.
“Keadannya tidak dapat dikembalikan lagi pada status quo seperti pada dua dasawarsa sebulumnya. Perkembangan-perkembangan ini telah menempa bangsa Palestina untuk menyiapkan satu tahap baru dan menentukan dalam perjuangan politik mereka dibawah pimpinan Organisasi Pembedaan Rakyat Palestina yang merupakan satu-satunya wakil sah rakyat Palestina,” kata Kepala Negara
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (30/11/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 215.