PRESIDEN SOEHARTO TERIMA GUBERNUR ALALA
Presiden Soeharto di Bina Graha Selasa siang menerima Gubernur Sulawesi Tenggara Ir. Alala yang melaporkan hasil kunjungannya melihat pertambakan udang di Taiwan baru-baru ini.
Kepada wartawan, gubernur mengatakan pertambakan udang di Taiwan sangat maju karena memakai sistem tiga paket yakni paket modal, teknologi dan padat karya.
Menurut Gubernur Tambak udang di Taiwan dapat menghasilkan rata-rata sepuluh ton per hektare sekali panen, sedangkan di Sulawesi Tenggara tambak udang yang digarap secara tradisional oleh rakyat hanya 300 kg per hektar sekali panen.
Kita akan berupaya meningkatkan hasil pertambakan udang di Sultra walau tahap pertama, misalnya cukup sampai satu ton per hektar, katanya.
Menurut Gubernur, di Sulawesi Tenggara, secara potensial terdapat lk, 100.000 ha lahan yang dapat dikembangkan untuk tambak udang. Tambak udang yang digarap oleh rakyat baru sekitar 10.000 ha.
Ia mengatakan, tambak udang di daerah ini nanti tidak hanya dikembangkan secara modern, tetapi juga mengikuti pola PIR di mana ada inti dan plasmanya. Mengenai investor untuk tambak udang di Sultra, Gubernur mengatakan memang sudah ada dalam daftar permohonan, namun belum ada realisasinya.
Presiden Soeharto memberikan petunjuk kepada gubernur agar dalam mengembangkan berbagai proyek di daerah ini tidak melupakan unsur peningkatan kesejahteraan rakyat.
Kepada Presiden, gubernur melakukan juga mengenai Bendung Wawotobi di Sultra yang sudah rampung sekitar 95 persen. Bendung ini mendapat bantuan biaya dari Bank Pembangunan Asia dan diharapkan selesai tahun depan. Untuk tahap pertama nanti bendung dapat mengairi sawah 5000 ha dari kemampuan mengairi 18.000 ha. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (28/07/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 171.