PRESIDEN SOEHARTO TERIMA LAPORAN GUBERNUR IRJA

PRESIDEN SOEHARTO TERIMA LAPORAN GUBERNUR IRJA

Jakarta, Antara

Pj. Gubemur Irian Jaya Izaac Hindom hari Selasa minta petunjuk Presiden Soeharto sehubungan dengan adanya dua persero milik negara yang “memperebutkan” suatu lokasi strategis di Sorong untuk tempat usaha mereka.

Menurut gubernur pada wartawan di Bina Graha Jakarta, PT Usaha Mina akan membuka tambak udang di lokasi yang juga diminta oleh sebuah persero di bidang kehutanan untuk tempat pabrik kayu lapis.

Untuk Pemda Irja keduanya penting karena akan menghasilkan devisa dan menyerap tenaga kerja, kata Izaac Hindom.

“Kita ingin tambak udang ada, tapi juga ingin industri kayu lapis itu tetap jadi. Untuk memecahkan masalah ini saya terpaksa pergi kepada Bapak (maksudnya Presiden, red),” ujarnya.

Presiden memberi petunjuk kepada gubernur agar mempertemukan pimpinan kedua perusahaan tersebut dan membicarakan pembagian wilayah yang diperebutkan itu secara baik-baik.

Menurut gubernur, perusahaan yang akan membangun pabrik kayu lapis itu memerlukan areal seluas 115 hektar dengan investasi mencapai 340 juta dolar AS.

“Jadi saya inginkan dua proyek ini jangan sampai lepas,” katanya sambil tersenyum.

Gubernur menolak menjawab pertanyaan yang menyangkut masalah penggantian jabatannya.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (26/01/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 239.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.