PRESIDEN TARUH PERHATIAN SERIUS TERHADAP MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA INDONESIA DI JERBAR [1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto menaruh perhatian serius terhadap masalah yang dihadapi oleh pelajar2/mahasiswa2 Indonesia yang menuntut pelajaran di Jerman Barat dewasa ini, demikian dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR Domo Pranoto menjawab pertanyaan pers setelah ia diterima Presiden Soeharto di Istana Merdeka hari Kamis.
Domo Pranoto dalam pertemuannya dengan Presiden Soeharto itu telah melaporkan hasil2 kunjungannya ke Jerman Barat dan Bulgaria baru2 ini.
“Saya melaporkan kepada presiden sekitar peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Jerman Barat dan juga dengan Bulgaria,” kata Domo Pranoto.
Atas pertanyaan, ia mengatakan masalah2 yang menyangkut kehidupan para pelajar/mahasiswa Indonesia di Jerman Barat juga dibicarakan dengan presiden. “Presiden menaruh perhatian terhadap masalah itu,” kata Domo Pranoto menegaskan.
8.000 Mahasiswa Indonesia di Jerman
Menurut Domo Pranoto, jumlah pelajar/mahasiswa Indonesia di Jerman Barat dewasa ini mencapai lk. 8.000 orang.
Jerman Barat kini juga terkena pengaruh resesi dunia hingga menimbulkan pengangguran2 di negara itu. Keadaan resesi ini juga berpengaruh terhadap kehidupan para pelajar/mahasiswa Indonesia di sana. Ada yang menganggur karena tidak ada biaya untuk studi tetapi juga ada yang memang kurang serius dalam menuntut pelajarannya.
Dari jumlah 8.000 orang itu, tidak sampai 10% adalah para mahasiswa swasta (post graduate) yang dikirim oleh badan2 pemerintah dan yayasan2 di negeri ini. Sisanya sebagian besar merupakan pelajar/mahasiswa2 yang belajar di Jerbar atas biaya orang tua.
Menurut Domo Pranoto, sebaiknya para orang tua pelajar/mahasiswa itu mendatangkan guru2 besar untuk mengajar di perguruan2 tinggi di Indonesia dari pada mengirim anak2nya menuntut pelajaran di Jerman Barat. Wakil Ketua DPR dalam kunjungannya kepada Presiden Soeharto disertai pula Ketua Komisi V DPR Harsono, R.M. (DTS)
Sumber: ANTARA (6/11/1975)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 805-806.