PRESIDEN TERIMA PENGURUS DGI DAN MAWI

PRESIDEN TERIMA PENGURUS DGI DAN MAWI [1]

 

Jakarta, Pelita

Presiden Soeharto hari Sabtu, di Istana Merdeka, menerima kunjungan Pengurus MAWI (Majelis Agung Wali Gereja Indonesia) yang dipimpin Kardinal Justinus Darmoyuwono.

Pada kesempatan itu pengurus MAWI itu melaporkan rencana penyelenggaraan Sidang Raya MAWI di Jakarta 10-20 Nopember yang sekaligus minta doa restu Kepala Negara.

Memirut Kardinal Justinus Darmoyuwono topik Sidang Raya itu terpusat pada pembinaan keluarga disamping pembinaan kaum remaja. Juga akan dibicarakan pembiayaan sekolah2 swasta disamping persiapan MAWI dalam menyambut Musyawarah Antar Umat Beragama dan Berkepercayaan.

Kardinal Justinus Darmoyuwono disertai oleh Uskup Agung Leo Sukoco Sj, Uskup Agung Th. Lumanouw, Uskup Agung D. Djagom dan utusan dari Atambua Uskup Th. Van den Tihaart.

Di tempat yang sama Presiden Soeharto telah pula menerima pimpinan Dewan Gereja Indonesia (DGI) yang terdiri dari Abidneno, Dr. TB Simatupang, DR. Sudarmo, Ny. Darma Sugrasman dan Sekjen DGI DR. SAE Nababan.

Pada kesempatan itu Pimpinan DGI itu melaporkan rencana penyelenggaraan Sidang Raya DGI ke-VIII di Salatiga, tanggal 1 – 12 Juli 1976.

Pada pembukaan sidang ini nanti pimpinan DGI itu menyampaikan undangan kepada Presiden Soeharto untuk menghadirinya. Presiden Soeharto mengatakan kalau tidak ada aral melintang akan menghadirinya.

Pimpinan DGI itu telah pula menyampaikan rencana delegasinya menghadiri Sidang Raya Dewan Gereja Dunia di Nairobi 20 November s/d 10 Desember 1975.

DGl melaporkan, mereka telah menyampaikan undangan kepada Dep. Agama menghadiri Sidang Raya DGD Nairobi. Dep. Agama dalam hal ini akan mengutus Dr. Harun Nasution.

Dapat ditambahkan Delegasi DGI ke Nairobi nanti berjumlah 32 orang sedang perutusan untuk menghadiri Sidang Raya DGI Salatiga berjumlah 600 orang mewakili 44 gereja anggota. (DTS)

Sumber: PELITA (10/11/1975)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 794-795.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.