PRESIDEN: TIDAK PERLU KHAWATIR DENGAN PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR

PRESIDEN: TIDAK PERLU KHAWATIR DENGAN PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR[1]

Jakarta, Suara Pembaruan

Presiden  Soeharto mengatakan  masyarakat  tidak perlu khawatir  dengan penggunaan nuklir. Teknologi nuklir saat ini sudah sangat maju dan masalah keselamatan merupakan masalah yang selalu mendapat prioritas utama. Kepala  negara mengatakan hal itu pada peresmian instalasi spektometri neutron dan laboratorium Sumberdaya dan Energi di Serpong Jawa Barat, Kamis pagi.

Presiden berkata:

“Telah seringkali saya katakan bahwa dalam penggunaan teknologi yang manapun kita hadapkan pada resiko. Penggunaan tenaga nuklir juga mengandung resiko. Akan tetapi bila kita telah merencanakan secara cermat terutama yang berkaitan dengan segi pengamannya maka kita tidak perlu ragu-ragu lagi untuk menggunakannya.”

Dalam kehidupan, kita memang seringkali harus berani menghadapi risiko. Hal ini tidaklah sangat membahayakan jika risiko yang kita hadapi itu telah kita perhitungkan dengan seksama sebelumnya. Sesungguhnya resiko juga merupakan tantangan. Hanya bangsa yang mampu menghadapi tantangan-tantanganlah yang akan dapat menjadi bangsa yang maju, kata Kepala Negara.

Saya percaya kata Presiden bangsa Indonesia mampu menguasai teknologi yang canggih nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun. Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi Samudra-samudra yang luas.

“Penjajahanlah yang membuat kita lemah dan kurang percaya diri, karena itu setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus bangkit kembali untuk mensejajarkan diri kita dengan bangsa bangsa lain yang telah maju” kata Presiden.

Berbesar Hati

Kepala Negara mengatakan kita merasa berbesar hati bahwa kemampuan kita dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terus meningkat. Hal ini antara lain terlihat dari berkembangnya industri, baik industri hulu, industri hilir, maupun industri antara. Meskipun demikian, kita harus berusaha lebih keras lagi untuk mengembangkan kemampuan kita, agar kita dapat mengejar ketinggalan dari bangsa­ bangsa lain yang telah maju.

Menurut Presiden, dalam era tinggal landas, yang tidak lama lagi akan kita masuki, kita akan memperluas, memperdalam dan mempercepat laju pembangunan. Ini berarti, pembangunan di bidang industri dan pertanian akan semakin kita tingkatkan. Untuk itu, jelas diperlukan tenaga listrik yang tidak sedikit. Karena itu, kita harus berusaha memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan tenaga listrik. Untuk itu berbagai jenis sumber daya harus kita teliti dan kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang akan terns meningkat.

Pada awal sambutannya, Kepala Negara mengatakan pembangunan instalasi nuklir di Puspiptek kita lakukan acara bertahap sesuai dengan kemampuan yang kita miliki dan kita sesuaikan dengan laju pembangunan yang kita capai. Pembangunan memang harus kita lakukan setahap demi setahap. (A-7)

Sumber: SUARA PEMBARUAN (20/08/1992)

___________________________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 731-732.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.