PROGRAM KB MEMPUNYAI JANGKAUAN JAUH KE DEPAN

PRESIDEN INGATKAN :

PROGRAM KB MEMPUNYAI JANGKAUAN JAUH KE DEPAN

Program Kependudukan dan Keluarga Berencana, merupakan program nasional denganjangkauan jauh ke depan, yaitu, membangun sumber daya manusia bermutu, sekaligus mempercepat laju pembangunan nasional menuju masyarakat maju, sejahtera dan berkeadilan mana yang dicita-citakan.

Dalam kesempatan penyerahan daftar peserta KB Lestari dan Penerimaan peserta rapat pimpinan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional di Istana Negara, Senin, Presiden Soehartojuga mengingatkan, pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan, hanya dapat terlaksana dengan cepat dan memuaskan, jika dibarengi pengendalian pertumbuhan penduduk.

Program KB Nasional menurut Presiden, berhasil dengan menggembirakan. Ini merupakan hasil tersedianya berbagai pelayanan dan peralatan serta sikap masyarakat sendiri untuk membina keluarga kecil yang memberikan kesempatan besar untuk membangun hidup sejahtera dan bahagia. Untuk ini, diperlukan pelopor KB, yang dengan tekun mengikuti program KB terus menerus selama sekitar 10 tahun.

Presiden Soeharto juga menyambut gembira upaya pemberian penghargaan kepada pelopor KB berupa piagam dan lencana. Diharapkan pemberian itu bisa dilaksanakan pada 21 April mendatang bertepatan dengan Hari Kartini.

Dikatakan juga, banyaknya pelopor KB, menunjukkan adanya sambutan menggembirakan dari masyarakat atas ajakan Pemerintah. Selain itu, juga mencerminkan adanya kesadaran masyarakat, bahwa program KB dan Kependudukan merupakan kebutuhan masyarakat sendiri.

Para Bapak

Menurut Presiden Soeharto, berhasilnya program KB dan Kependudukan, juga menimbulkan tantangan berat, antara lain, meningkatnya pasangan usia subur dan aspirasi masyarakat terhadap pelayanan KB yang lebih bermutu, sebagai akibat hasil pembangunan itu sendiri.

Untuk itu, harus dilakukan peningkatan pelaksanaan program tersebut. Selain itu, harus disadari dan penuh tanggung jawab bahwa program tersebut, program upaya bersama, tanggung jawab pemerintah, rakyat dan masyarakat.

Presiden Soeharto juga mengingatkan, kelancaran dan suksesnya pelak:sanaan KB, bukan hanya tergantung pada kaum wanita atau ibu saja, tetapi juga harus ada partisipasi aktif, pengertian positif para kaum bapak. Para bapak hendaknya mendorong, mengizinkan para isteri masing-masing melaksanakan KB engan sebaik baiknya.

"Jangan sampai malahan menghalang-halangi atau melarangnya," kata Presiden Soeharto.

KB Lestari

Sementara itu, Kepala BKKBN dr. Suwardjono Surjaningrat pada kesempatan itu antara lain menyatak:an, sejak Januari 1982, dikumpulkan data peserta KB Lestari yang mengikuti KB terus menerus selama 5 tahun, 10 tahun dan 16 tahun.

Untuk 5 tahun, pemberian piagam dilakukan Kepala BKKBN, sedangkan 10 dan 16 tahun akan dilakukan Presiden Soeharto sendiri. Menurut Suwardjono, saat ini tercatat 92.524 peserta KB Lestari 10 tahun, sebanyak: 402 peserta KB Lestari 16 tahun. (RA)

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (23/03/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 1146-1147.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.