RATU ADIL ADALAH RAKYAT YG BEKERJA

RATU ADIL ADALAH RAKYAT YG BEKERJA [1]

 

Jakarta, Berita Yudha

Presiden Soeharto menyatakan bahwa setelah penghasilan rakyat Indonesia berlimpah, setelah usaha2 yang dilakukan melalui Intensifikasi/extensifikasi pertanian, panca usaha, BUUD, mixed farming dll, berhasil, maka akan datang “Ratu Adil” seperti yang kita harap2kan.

“Ratu adil disini, bukan berarti seorang ratu yang datang. Ratu adilnya. adalah saudara2 sendiri yang telah bekerja dengan giat, dalam usaha melimpah ruahkan penghasilan yang dapat menjamin cukupnya kebutuhan hidup rakyat,” kata Presiden dalam pertemuannya dengan warga transmigran pasang surut “Delta Upang” Palembang.

Menurut Presiden, kemakmuran dapat tercapai sebab kebutuhan rakyat terjamin, dengan penghasilan rakyat sendiri yang berlimpah itu. “Disinilah keadaan adil-makmur Indonesia terwujud.”

Jangan Berhasil Sampai Disini

Kepada transmigran2 proyek pasang surut Delta Upang itu, Presiden selanjutnya mengharapkan, agar warga setempat dapat menyempurnakan daerahnya, sehingga hidupnya seeara maksimal. Menurut Presiden, irigasi seperti di daerah lain tidak diperlukan, karena justru “pasang surutnya air” itulah yang diambil manfaatnya untuk mengusahakan pertanian Delta Upang.

Warga setempat diminta untuk tidak bekerja sampai disitu, akan tetapi terus mengolah tanah yang ada, dengan bimbingan sarjana2 yang akan tetjun mengarahkannya. “Mulailah dengan menanam bibit2 padi unggul dan jangan hanya sekali dalam setahun, sekalipun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri!”

Presiden mengatakan:

Tingkatkan usaha pertanian itu, agar hasilnya dapat digunakan untuk membantu daerah2 lain, yang tidak menghasilkan bahan pangan. Oleh Presiden, juga dijelaskan pentingnya BUUD (Badan Usaha Unit Desa), yang akan membantu petani2 dalam pengurusan kredit pertanian, penyaluran pupuk, penyuluhan, pengobatan clan pemasaran hasil. Dengan BUUD yang nantinya didirikan didaerah itu, para petani dapat dilindungi dari pedagang2 dan tengkulak2 yang merugikan.

Satu hal yang oleh Presiden Soeharto ditandaskan pada kesempatan itu, ialah petani2 harus mau menjadi petani2 campuran (mixedfarmer), selain bertanam, mereka juga mengusahakan peternakan dan perkebunan, hingga hasilnya dapat digunakan untuk membiayai kepentingan2 hidup lainnya, seperti pendidikan anak2, pemeliharaan kesempatan dll, disamping kebutuhan pokok pangan dan sandang

Presiden akhirnya menyatakan bahwa Delta Upang, lebih cocok dijadikan sebagai daerah peternakan itik. Untuk itu, itik jenis unggul dari Kalimantan, akan dikirim ke daerah itu sebagai percontohan peternakan itik daerah transmigrasi pasang surut. Pertemuan dengan warga transmigrasi di daerah itu mendapat perhatian besar dari semua yang hadir, sekalipun di luar hujan turun dengan derasnya. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (09/05/1973)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 198-199.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.