RI DIMINTA BANGUN PABRIK TEKSTIL DI BANGLADESH

RI DIMINTA BANGUN PABRIK TEKSTIL DI BANGLADESH[1]

 

Jakarta, Antara

Bangladesh mengharapkan Indonesia membangun pabrik-pabrik tekstil disana karena pemerintah Dhaka menyediakan fasilitas bebas pajak/ta.x holiday selama kurun waktu lima hingga 12 tahun.

Setelah mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Rabu, Menteri Tekstil Bangladesh Abdul Manan mengatakan kepada pers bahwa para pengusaha Indonesia memiliki kemampuan untuk mendirikan pabrik di negaranya. Ia mengatakan para pengusaha Indonesia telah berpengalaman mulai dari membuat mesin tekstil hingga pembuatan berbagai produk tekstil.

“Presiden Soeharto mendukung keinginan karni tersebut,” kata Abdul Mannan yang ketika mengadakan kunjungan kehormatan didampingi Menperind ad interim Subiakto Tjakrawerdaja.

Kepala Negara mengatakan kepada tamunya bahwa bebebapa pengusaha Indonesia telah mendirikan pabrik di luar negeri misalnya di Tunisia. Langkah itu bisa diperluas ke negara-negara lain termasuk Bangladesh.

(T/ EU02/EU09/13/04/9414:20/RB2)

Sumber:ANTARA (13/04/1994)

__________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 246-246.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.