Jepara, 17 Agustus 1998
Kepada
Yth. Bapak H. Muhammad Soeharto
Mantan Presiden RI Yang Mulia
SAYA MENYESALKAN [1]
Assalamu’ alaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Saya sangat menyesalkan, orang-orang yang pernah dibantu, di besarkan, dan dimuliakan oleh Bapak, sekarang ini menghugat Bapak.
Siang dan malam saya selalu berdoa untuk Bapak dan keluarga, semoga diberi oleh Allah kesabaran, kekuatan lahir dan batin. Sekali lagi doa saya untuk Bapak dan keluarga, semoga Allah memberikan pahala yang sangat besar atas jasa-jasa Yang Mulia terhadap rakyat dan negara Indonesia, serta diberi kesehatan dan keselamatan yang abadi. (DTS)
Amin, amin
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Putra Perintis Kemerdekaan
Edy Prasetyawan
Jateng
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 372. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.