Sedih Melihat Nasib Bangsa

Jakarta, 18 Juni 1998

Kepada

Yth. Bapak. H. M. Soeharto

di tempat

SEDIH MELIHAT NASIB BANGSA [1]

Dengan hormat,

Pertama saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun, semoga Bapak diberi umur panjang, diberi kesabaran dan kebesaran hati dalam menghadapi segala sesuatu.

Saya hanyalah satu di antara sekian banyak orang yang tidak ikut-­ikutan menghujat Bapak. Saya sedih melihat nasib bangsa kita Pak.

kenyataan nol besar…….

Bapak harus sabar dan tawakal, masih banyak yang tetap bersama dengan Bapak dan mendoakan Bapak.

Masih banyak yang percaya dan bersimpati tulus, tanpa pamrih apapun. (DTS)

Mira Prasasti, Yuvi, Umi R,

Nugic, Anis

Jakarta

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 136. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.